Sidebar ADS

INGKAR NYA SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB DARI AJARAN SANG GURU

💐🌹 𝐊𝙧𝙖𝙢𝙖𝙩 𝐆𝙖𝙣𝙙𝙪𝙡 🌹💐                           🕌 ﷻبسم الله الرحمن الرحيمﷻ 🕌

"Pembebasan Dari Berbagai Tuduhan"

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, Sebagai sosok kontroversi, sering dianggap sebagai pelopor faham Salafiyyah Wahabiyyah, Yaitu satu aliran Islam yang gemar menilai Kufur dan sesat secara ekstrim kepada orang lain yang beda ajaran dan pemikirannya.
Namun Syaikh Muhammad Abdul Wahab sendiri yang dianggap mempunyai faham seperti itu membebaskan dirinya dari segala tuduhan yang banyak ditujukan kepada dirinya.

Dalam risalah pertamanya, yaitu dalam 
"Ar Rasail as-Syakhshiyyah"  yang tertulis dalam Majmu'at karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang disebarkan lewat Universitas Muhammad bin Su'ud  al-islamiyyah beliau mengatakan : 👇

" Sudah tidak samar lagi bagi kalian semuanya, bahwa telah sampai kepadaku risalah Sulaiman bin Sahim. Alloh mengetahui bahwa laki-laki itu telah membuat-buat perkataan yang di nisbatkan ( disandarkan ) kepadaku tapi aku tidak pernah mengucapkannya dan kebanyakan perkataan tersebut bukan berasal dariku"'  diantaranya : 

👉 " Aku mengatakan Bathil kitab-kitab dari madzhab empat".

👉"' Aku mengatakan, manusia 
(Ulama-ulama) mulai tahun 600 H, 
tidak ada apa-apanya".

👉 "Aku mendakwakan diriku berijtihad"

👉 "Aku keluar dari taqlid "

👉 " Aku mengatakan ikhtilaf Ummat adalah bencana".

👉 " Aku mengufurkan al-Bushiri 
( pengarang Qosidah Burdah ) karena Ucapannya dalam Burdah yang berisi
 " Ya akromal khalqi....""

👉 " Aku mengatakan jika aku mampu menghancurkan kubah Rosululloh SAW. Maka akan ku hancurkan".

👉 " Aku mengatakan, jika aku mampu, mizab Ka'bah akan kuganti dengan kayu"

👉 "Aku mengharamkan Ziaroh Makam Rosululloh SAW".

👉 " Aku ingkar terhadap Ziaroh kubur kedua orangtua dan lain-lain".

👉 " Aku mengufurkan orang yang bersumpah selain atas nama Alloh".

👉 " Aku mengufurkan Ibnu Faridh 
( penyair sufi ) dan Ibnu 'Arabi".

👉 " Aku membakar Dalail Al-Khoirot 
dan Roudh ar-Rayahin dan mengganti nama nya dengan Roudh as-Syayathin".

✨Jawabku atas semua tuduhan itu, aku katakan 👉" Maha suci engkau ya Alloh, 
ini adalah Buhtan ( dusta dan fitnah ) 
yang Besar".✨

Risalah ini dikirim oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab kepada As-Suwaidi,  Seorang yang Alim dari Iraq yang sebelumnya As-Suwaidi berkirim Surat kepadanya untuk menanyakan Ucapan-Ucapan orang yang dinisbatkan
Kepada Muhammad bin Abdul Wahab.
✨Keterangan dari kitab 👇
 "Ar-Rosail As-Syakhshiyyah" halaman 37 karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab.

Risalah yang tercantumkan Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki dalam kitab monumentalnya, "Mafahim Yajibu An-Tushahhah" ternyata juga tidak dapat dibantah oleh kelompok-kelompok yang menamakan dirinya "Salafiyyah Wahabiyyah" pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab An-Nejdi.

Bahkan, Kitab "Hadzihi Mafahimuna" karya Syaikh Sholih Abdul Aziz Ahlu Syaikh ( cucu Muhammad bin Abdul Wahhab ) yang di tulis khusus untuk menjawab dan membantah isi kitab "Mafahim" juga tidak dapat memberikan jawaban dan sanggahan yang ilmiah.
👉 Maka fahamilah ini Semua....!!!

✨ Surat Syaikh Muhammad Abdul Wahab yang lain yang juga dikirim kepada As-Suwaidi, beliau berkata dalam suratnya : 👇
"" Sungguh menyebarkan fitnah dan dusta adalah hal yang memalukan bagi orang berakal untuk menceritakannya, apalagi mengadakan dusta.adapun yang anda katakan bahwa aku mengkafirkan segenap manusia kecuali para pengikut-pengikutku. aduhai sangat mengherankan, bagaimana hal itu bisa terpikirkan oleh orang yang mempunyai akal ? apakah pantas seorang muslim berkata demikian ? adapun yang anda katakan bahwa andai aku mampu meruntuhkan kubah Nabi Shollollohu Alaihi Wasallam, niscaya akan ku hancurkan, juga tentang kitab dzalail Khoirot yang aku haramkan, Aku melarang bersholawat kepada Nabi Muhammad dengan bentuk apapun, maka ini semua adalah dusta.Seorang muslim pastinya tidak akan berkeyakinan di dalam hatinya tentang adanya hal yang lebih agung daripada kitabulloh".

Lepas dari kontroversi diatas, Sejarah mencatat Bahwa Sang Guru dari Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, yakni Syaikh Muhammad Sulaiman Al-Kurdi' Penulis kitab " Hawasyi Al-Madaniyyah", Pernah berkirim surat kepada sang murid, dan dalam isi suratnya di tulis nasehat dan peringatan berikut,:
 
👉" Wahai Putra Abdul Wahhab..,,
 Semoga keselamatan atas orang-orang yang mendapatkan petunjuk darinya, Sungguh aku memberikan nasehat kepada dirimu karena Alloh, Agar dirimu menahan Lisanmu dari menghinakan para kaum muslimin. Maka,  jika dirimu mendengar seseorang yang mempunyai keyakinan bahwa orang yang dibuat istighotsah ( musthagots bih ) dapat memberikan pengaruh ( ta 'tsir ) tanpa ada campur tangan Alloh, berikan dia pengertian yang benar dan sampaikan dalil-dalil yang menunjukannya bahwa tidak ada yang mampu memberi pengaruh selain Alloh..,, jika mereka tidak mau menerimanya, maka kafirkanlah dia secara khusus dan jangan sampai ada jalan untuk mengkafirkan golongan besar muslimin, dan kamu menyendiri dari barisan golongan besar tersebut. Maka..,, menisbatkan kufur kepada orang yang menyendiri dari barisan besar muslimin lebih layak, karena dia mengambil jalan selain jalanya para muslimin.."" 

Wallohu aklamu bimurodih....

Setajam2nya pisau lebih tajam perkataan dan umpatan yg menyayat hati ✨qsantri.eu.org✨ 
by : qsantri.com
*┏━━❖•ஜ°🕌﷽🕌°ஜ•❖━━┓*
       *💚NAHDLATUL 'ULAMA💚*
 *┗━━❖•ஜ°🇮🇩NU🇮🇩°ஜ•❖━━┛*

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS