🪴🕌ﷻبسم الله الرحمن الرحيمﷻ🕌🪴
I. 1
🕯️ Ditulis, disusun berdasarkan :
Fenomena masyarakat yang berkembang dibidang pendidikan
I.2
Mereka yang tidak pernah menjalani serangkaian prosesi akademik :
✓ Registrasi, atau pendaftaran masuk kuliah, Hingga Tes-tes Ujian Masuk yang "Njelimet" menguras energi, Biaya, pikiran, waktu dan banyak hal... Khususnya di PTN-PTN/PT Kedinasan atau PTS tertentu, untuk bersaing dalam memperebutkan "Kuota Kursi" Prodi.
✓ Tugas Mingguan, Tugas SKS (Satuan Kredit Semester), Tugas umum hingga Tugas Khusus; baik dari Dosen/Mentor Mata-Kuliah umum maupun Mata Kuliah Khusus atau Dosen/Mentor/Tutor Pembimbing Mahasiswa.
✓ Ujian-ujian; UTS, UAS
✓ Revisi-revisi, baik revisi tugas kuliah, revisi program umum untuk presentasi, revisi tugas khusus untuk metode pengajuan proposal maupun Registrasi pengajuan SKS dan lain sebagainya.
✓ Pembiayaan Prodi, Bea non-prodi hingga biaya hidup/ongkos kuliah.
✓ Pengajuan Skema Proposal untuk Skripsi (untuk PTN/PT Kedinasan tertentu, terkadang mengharuskan Mahasiswa peserta prodi untuk menentukan pencarian judul skripsi dengan karakteristik hasil dari pengembangan diri).
✓ Penelitian, atau Riset Data, Sumber-sumber Informasi, audit jurnal, pengembangan, Program Studi Praktikum Lapangan (KKN, PKL atau PPL) dengan serangkaian jurnal awal untuk bahan kelengkapan bahan skripsi dan ketuntasan masing-masing bab (Bab I-VI; atau terkadang Bab I - Bab VIII; tergantung Perguruan Tinggi/Program yang diselenggarakan oleh Kepala Departemen untuk masing-masing fakultas).
✓ Pelunasan administrasi.
✓ Sidang Akhir, dengan karakteristik setiap Program, Departemen bahkan Perguruan Tinggi dimasing-masing kampus terkadang menggunakan sistem-nya masing-masing, dengan rangkaian sidang seperti berikut:
~ Ujian Akhir dan Sidang
~ Sidang Skripsi Terbuka atau Sidang Tertutup (Berkala dan Bergilir sesuai nomor urut registrasi)
~ Sidang Komprehensif atau Sidang Khusus dengan Pemaparan Hasil Penelitian dan Pengembangan dihadapan para juri atau Dewan Penguji untuk Sidang Akhir.
~ Sidang Khusus Kompetensi.
✓ Acara Sakral Utama :
• Peserta Wisuda yang dinyatakan Lulus tanpa revisi ulang program, akan mengikuti serangkaian prosesi wisuda dengan mengenakan pakaian "Kebesaran Ilmu Akademik"; yang secara Umum Berwarna Hitam dengan List sesuai karakteristik masing-masing Perguruan Tinggi.
• Seremonial Utama Perguruan Tinggi (Upacara, Mars/Hymne Kampus, Pidato Akademik dll.)
• Sumpah Akademik : Pembacaan "Tri-Dharma" dan Bhakti Akademik
• Penganugerahan Wisuda dengan Pengukuhan "Kesarjanaan" (Ketuntasan Studi Akademi) dengan Pemindahan Tali Topi Toga dari kanan digeser kekiri (Di Indonesia Umumnya mengikuti metode Common-wealth/Sarjana Eropa) oleh Pimpinan Konsorsium Dewan Senat Kampus; Rektor atau Guru Besar yang mewakilkan dari Dewan Guru Besar/Profesor.
II.1
Jadi, Wisuda Sarjana itu memiliki makna :
- Perjuangan Akala Sehat melalui Pendidikan Kemandirian, yang penempatannya diposisikan diatas dari segala jenjang pendidikan menengah dan dasar.
- Para Wisudawan/wisudawati, tertuntut untuk membuka kegelapan dimasyarakat melalui dedikasi ilmu yang diperoleh semasa kuliah.
- Sebagai rantai estafet keilmuan dan pendalaman pengetahuan. Baik untuk Akademik, penelitian/riset, pembuatan jurnal studi untuk keberlangsungan hubungan antara para akademisi dengan masyarakat sosial maupun masyarakat peneliti.
- Etika Akademik, yaitu mencetak para generasi bangsa melalui tahapan-tahapan studi, tahapan Akademik bagi para akademisi yang sedang melangsungkan pendidikan akademik, merubah pola-pikir dan cara berpikir yang runut, beraturan dan sistematika dan skeptis terhadap berbagai subjek maupun objek yang memang perlu dikritisi sebagai ornamen yang perlu dipecahkan masalah-masalah yang ada didalamnya serta berkarakteristik berpikir yang mendalam, positif dan etimologis sebagai bekal untuk terjun di semua lapisan masyarakat secara luas.
II.2
Jadi....
🎓🖋️🔱 Wisuda 🔱🖋️🎓
Wisuda itu bukan sekedar perayaan sekolahan, asal lulus langsung ikut-ikutan meramaikan seperti Kakak-kakak "Mahasiswa/Peserta Studi Akademik" yang langsung jadi sarjana dan dapat Ijazah serta Sertifikat Kompetensi maupun Sertifikat Profesi....
Analisis:
√ Orang Tua sebagian siswa (PAUD hingga SMA/SMK/MA) senang, karena mereka tidak paham atas makna dari wisuda sarjana itu sendiri, penyebab utama adalah kebanyakan mereka tidak pernah mengalami prosesi akademik.
√ Jika mereka pernah mengalami prosesi Akademik/Kuliah; dapat dipastikan, baik orang-tua siswa maupun penyelenggara pendidikan non-akademik tidak memahami benar dari Arti Makna Seremoni Akademis itu sendiri.
√ Akal-akalan untuk mendapatkan momentum demi keuntungan parsial maupun marjinal
√ Kurang Menghargai dan mengerti bagaimana etika Akademik maupun etika pendidikan (PAUD, Dasar, Menengah) itu dijalankan secara runut dan berurutan, sesuai fase pendidikan.
√ Narsis
Salam Hormat dari saya:
qsantri.com
Rabu , 21 Juni 2023
🇮🇩 Indonesia 🇮🇩. 🏅🎓🏅
