Sidebar ADS

YAYASAN AL-ZAITUN SARANG MARKAS NII

💐🌹☬ 𝐒𝙚𝙥𝙪𝙩𝙖𝙧 𝙬𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙉𝙐 ☬🌹💐
           ﷻبسم الله الرحمن الرحيمﷻ

Pada tahun 1975 di Jalan Mahoni - Tanjung Priok , Danu M Hasan ( orang tua Hilmi Aminuddin, pendiri Partai Keadilan cikal bakal PKS ) dan tokoh eks NII  lainnya mengadakan pertemuan antar eks NII dari Sumatera, Jawa dan Sulawesi, Mereka menyepakati berdirinya kembali Daarul Islam.

 Gaos Taufik sosok asal dari Sumatera  Utara menjadi Komandan Militer Utama,  Ale A.T, dari Sulawesi Selatan adalah sebagai memegang Hubungan diploma Luar Negeri, dan dibantu Adah Djaelani, Aceng Kurnia, Dodo M Darda alias Abu Darda ( anak S.M. Kartosoewirjo ). 

Mereka bersama-sama menjabat jadi Menteri Dalam Negeri, dan sedangkan Danu M Hasan, menjabat sebagai devisi Komandan Militer Jawa Barat, Sementara Pucuk Pimpinan tertinggi diserahkan pada Seseorang yang bernama Tengku Daud Beureuh.

Pada taun 1978  Tengku Daud Beureuh di tangkap  aparat, sejak saat itu para kombatan bergerak tanpa komando dari Kepemimpinan Tunggal.

NII memiliki 7 Komandemen Wilayah ( KW) yang meliputi : 
👉KW 1 : Wilayah Priangan Utara
👉KW 2 : Wilayah JawaTengah 
👉KW 3 : Wilayah Jawa Timur
👉KW 4 : Wilayah  Kalimantan 
👉KW 5 : Wilayah  Sulawesi 
👉KW 7 : Wilayah Priangan Selatan

Pada tahun 1979 Adah Jaelani berhasil mengangkat dirinya sebagai Imam NII kemudian mereorganisasi jamaah dan  menambahkan  2 Komandemen Wilayah
( KW )  yaitu :
👉KW 8 : Wilayah Lampung 
👉 KW9 :WilayahJakarta,Bekasi,
                Tangerang, dan Benten.

Adah Djaelani adalah salah satu tokoh NII Fisabilillah  yang banyak mendapat Fasilitas dari masa kepemimpinan orde Rezim ORBA, walaupun akhirnya mereka  dianggap musuh oleh pimpinan masa Rezim ORBA sendiri.

Abu Karim Hasan Sebagai Pemimpin
NII KW 9 ( 1984 - 1992 ) dan setelah itu 
digantikan Rais Ahmad ( I992 - 1996 ).
Pada tahun 1981 Adah Djaelani ditangkap Aparat, dan kepemimpinan organisasi ini
   mulai tidak terkendali. 

Pada tahun 1987 Ajengan Masduki diangkat menjadi Imam, tetapi loyalis Adah Djaelani dan tokoh - tokoh NII lainnya tidak terima dan menimbulkan perpecahan diantara mereka, sehingga Ajengan Masduki menggandeng sosok Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir Sebagai kader dari Jawa Tengah yang di rekrut oleh  H.Ismail Pranoto.

Ajengan Masduki memiliki jaringan yang sangat kuat di wilayah : Purwokerto, Surakarta, Subang, Cianjur, Jakarta, Lampung, Sementara Faksi lainnya:
 Atjeng Kurnia ( bekas ajudan S.M. Kartosoewirjo ) menguasai jaringan wilayah : Bogor, Serang, Purwakarta, Subang.
 
Abdul Fatah Winagapati, bekas pejabat KUKT - ( Kuasa Usaha Komandement Tertinggi ) menguasai jaringan wilayah : Garut, Bandung, Surabaya, Kalimantan.
Sedangkan Gaos Taufik menguasai jaringan wilayah di Pulau Sumatera.

Pada tahun 1994 Adah Djaelani bebas dan pada tahun 1996 Adah Djaelani membaiat beberapa orang diantaranya: Abu Toto alias Panji Gumilang, sebagai Imam pengganti sekaligus Sebagai Pimpinan KW 9, yang pusatnya di 👉"Ma'had Az Zaitun" di Indramayu, Walaupun itu juga mendapat tantangan dari Dodo M Darda dan Tahmid R Basuki, putra-putra dari S.M.Kartoewirjo.

Sebagai catatan :  walaupun wilayah Garut menjadi wilayah  yang di kuasai Abdul Fatah Wiranagapati tetapi Adah Djaelani memiliki binaan dan menjalin hubungan dengan tokoh - tokoh NII Fisabililah di wilayah Garut Selatan yang sekarang di kenal masyarakat sebagai Kelompok NII - Islam Baiat.

Kiprah Abu Toto alias Panji Gumilang semakin berkibar, seiring pamor Ajengan Masduki yang redup, itu semua jurusan akibat dari perpecahan kongsi dengan Abdullah Sungkar karena berbagai alasan.

Dari Malaysia Abdullah Sungkar juga Abu Bakar Ba'asyir mendirikan Jamaah  Islamiyah ( JI ) menjiplak dari organisasi jihadis di Mesir, bentukan dari Umar Abdurrahman setelah sebelumnya pada tahun 1983 Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir ditangkap dan di penjara karena menghasut masyarakat untuk mengharamkan menghormat Bendera Merah Putih.

Akan tetapi pada tahun 1985 Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir mulai mengajukan kasasi ( banding ) dan dikenakan tahanan rumah juga di tahun itu pula Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir berhasil kabur melarikan diri ke Malaysia. 

Jamaah Islamiah banyak berhubungan dengan organisasi "Terorist Al Qaeda" serta mengirim kader - kadernya Diklat Militer ke Afghanistan, dan alumni nya kemudian menggegerkan dunia dengan rentetan teror diantaranya : 
👉Bom Bali I 👉Bom Bali II 👉Bom JW Marriot,👉Bom Kedubes Australia, dan aksi - aksi teror lainnya.

Tapi pamor Ajengan Masduki itu tidak  sepenuhnya mati, para loyalis-loyalisnya masih banyak,  pada tahun 2000 mereka berkumpul semua diwilayah Yogyakarta merapat mendeklarasikan 👉 (MMI) alias ( Majelis Mujahidin Indonesia ). 

Abu Bakar Ba'asyir yang pada saat itu kembali ke Indonesia pada tahun 1999 setelah melarikan diri dari Malaysia, lalu di angkat menjadi 👉 Amir "MMI" alias ( Majelis Mujahidin indonesia) karena dianggap paling senior.

Pada fase Reformasi 1998, ada bukti konkret Komji (Komando Jihad) sebutan Kelompok NII Fisabililah di era ORBA walaupun kelompok NII sendiri tidak mengakui adanya Komji tidak semua di berantas habis.

Kivlan Zein tangan kanan Pangkostrad Prabowo Subianto  saat itu, mengaku membentuk milisi bersenjata tajam yang di namai 👉 "Pam Swakarsa" yaitu :
 ( Pengamanan Masyarakat Swakarsa) 

Atas perintah dari Pangab /Menhankam Wiranto, Tugasnya adalah menghadang aksi-aksi mahasiswa, Komposisinya dari kumpulan dari Ormas  Pemuda Islam yang pro ORBA, diantaranya adalah :
👉FPI 👉Brigade Hizbullah, 👉Furkon. 
FPI ( Front Pembela Islam ) yang saat
itu didirikan oleh Habib Riziek akhirnya resmi dibubarkan pada tahun 2020.  

Pasca Reformasi pula, Fraksi Sulawesi Selatan loyalis Kahar Muzakkar sedang bernaung di bawah gerakan 👉KPPSI
( Komite Penegakan Syariat Islam ) Salah satu tokoh nya itu : "Azis Qahhar Mudzakar" putra dari pendiri DI/TII yang di wilayah Sulawesi Selatan. 

Azis Qahhar Mudzakar salah satu petinggi ormas *Hidayullah*. Ormas ini didirikan pada tahun 1973 oleh *Abdullah Said* pengagum Kahar Muzakkar, yang bergerak di bidang Media, Majalah Hidayutullah, dulu salah satu majalah Islam dengan oplah terbesar,  *Fadli Zone* politisi Gerinda pernah menjadi Jurnalis di Majalah ini. 

Di Lampung aksi NII di lancarkan oleh kombatan oleh 👉Abdul Qadir Baraja, pada  tahun 1977 Abdul Qadir Baraja memimpin serangan ke Pos Polisi untuk merebut senjata, Ia akhirnya di tangkap dan di penjara di Lampung, namun berhasil memimpin pemberontakan di dalam penjara, yang meloloskan semua napi kabur dari penjara. 

Abdul Qadir Baraja baru tertangkap dan di penjara lagi setelah ia ikut terlibat pengeboman Candi Borobudur pada tahun 1985 dan bebas pada tahun 2000,
Begitu bebas, ia mengadakan Muktamar "Khilafatul Muslimin" di Jogjakarta yang meneguhkan dirinya sebagai "Khalifah" dan "Amirul Mukminin" Umat Islam se Dunia.

 Setelah lengsernya Rezim Soeharto, budidaya ternak jihadis tetap saja santer dari rezim ke rezim meskipun itu tidak dijalankan oleh rezim, ternak jihadis menjadi kumpulan freelancer yang menclok dari majikan ke majikan lain dan terkesan sayang kalau diberantas tuntas karena terlalu bermanfaat bagi elit tertentu, akan tetapi di sisi lain mereka itu sedang mencari Siapa Imam dan Pemimpin tunggal sejati.

Ajengan Masduki telah tiada, Abu Bakar Ba'asyir sudah terlalu tua untuk dijadikan Imam/Pemimpin Tunggal, Sedangkan Adah Djaelani telah menyerahkan semua tambuk kepemimpinan kepada AbuToto, alias Panji Gumilang, akan tetapi banyak mendapat tantangan dan melakukan diberbagai hal kontroversial, berbagai faksi bermunculan, sel-sel baru telah terbentuk, tetapi mereka itu tidak mau henti - hentinya melakukan berbagai  cara untuk mencari sosok Pemimpin/Imam Tunggal.

Seperti proses-proses sebelunya itu ; pengangkatan Abu Bakar Ba'asyir untuk menjadi Amir MMI ( Majelis Mujahidin Indonesia ) karena dianggap dia paling senior,  dan Pengankatan Habib Riziek Shihab sebagai Imam Umat Islam, juga penetapan Abdul Qadir Baraja sebagai Khalifah dan Amirul Mukminin Umat Islam se Dunia, itu semua hanyalah test  gelombang, untuk menjaring Imam / Pemimpin Tunggal yang Sejati...

"Ingat" Mereka Adalah Orang2 yang ingin
Merusak Pancasila, Merusak Negri ini !!!

Wallohu aklamu bimurodih...

Setajam2nya pisau lebih tajam perkataan
dan umpatan yang sangat menyayat hati
*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
 ━━❖✨www.qsantri.com✨❖━━
*┏━━❖•ஜ°🕌﷽🕌°ஜ•❖━━┓*
    *💚NAHDLATUL 'ULAMA💚*   
 *┗━━❖•ஜ°🇮🇩NU🇮🇩°ஜ•❖━━┛*

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS