"Debat Banten Selesai nasab ba'alawi tak tertolong"
Diskusi di Kesultanan Banten di akhir diskusi Abuya qurtubi membacakan sebuah maklumat yang berisi bahwa bahwa nasab baalawi itu syah...
Sebagai alasan mungkin dengan argumen setelah mengkroscek tesis daripada Kyai Imaduddin itu tidak lolos silogisme atau tidak lolos konklusi karena premis-premis dari muqaddimah Muqaddimah yang di telisik oleh Beliau itu rungkat.
Disini Yang menjadi pertanyaan Kyai Imaduddin Utsman al-bantani yaitu ;
1. adakah kitab atau sumber lain yang valid dan original yang lebih tua dari Asy Syajarah Al Mubarokah yang menyatakan bahwa Ahmad hijrah dari Irak Hadramaut Sebutkan?
2. adakah kitab atau sumber lain yang valid dan original yang lebih tua dari asy Syajarah Al Mubaraah yang menyatakan bahwa Ahmad Bin Isa mempunyai anak bernama Ubaidillah dan mempunyai cucu bernama Alwi Sebutkan?
3. Adakah kitab atau sumber lain yang valid dan original yang lebih tua dari as suluk yang menyatakan bahwa Faqih al-muqtam disebut dalam keluarga balawi Sebutkan?
Nah ketiga pertanyaan ini tidak ada yang dijawab oleh pihak daripada Pro Ba Alawi
makanya setelah debat tersebut Kyai Haji Imaduddin membawakan tulisan ini yang di pos di RMINU Banten.
*Debat Banten selesai nasab ba'alawi tak tertolong*
karena tiga pertanyaan itu yang mestinnya dijawab tapi tidak dijawab lantas kemudian tiba-tiba ada kesimpulan bahwa nasab baalwi itu syah. "Kesimpulan Hasil Munadzoroh"
tidak masalah sebetulnya mungkin itu hanya menurut menurut pandangan daripada Buya qurtubi tetapi pandangan itu kemudian tidak disetujui oleh Kyai Imaduddin dalam tanda petik di sini memang tidak terima jika kemudian maklumat tersebut disepakati oleh semuah pihak .
ini interpretasi ya dari tiga pertanyaan yang penulis ( kiyai Imaduddin) ajukan tersebut tidak satupun berhasil dijawab oleh para pendukung nasab Habib baa'alwi yang hadir dalam acara debat itu. dan Sudah barang tentu tidak pula berhasil membawa kitabnya dengan demikian nasab para habaib tetaplah munqathi' dan mardud.
jadi satu sisi Buya Qurtuby mengatakan nasab baalawi itu syah. Tesis kiyai Imaduddin al Bantani itu tidak lolos atau rungkat.
Kalau tidak salah kemudian malamnya langsung dibalas oleh Kyai Imaduddin
Bahwa nasab baa'alawi itu munqathi' mardudun nasab
Yang di masalahkan sama jongos mubehen ketidak datangan kiyai Imaduddin, kita juga tidak bisa hanya mendesak Kyai Imaduddin karena RA tidak datang ketuanya, Maktab daimi juga tidak datang ya kan!!
tidak mewakili juga, keduanya itu cek di status Kyai Haji Ali Badri.
artinya di sini kita tidak bisa hanya mendesak satu pihak saja walaupun begitu Kyai Imaduddin tidak datang pun itu mengutus wakil,
Kyai Imaduddin walaupun tidak datang mewakili nah lembaga tersebut itu tidak tidak mewakili,
kita tidak bisa hanya mendesak atau memasalahkan satu pihak saja karena Kyai imadudin ini tdk datang.
seandainya RA datang dan Kyai Haji imaduddin tidak datang mungkin yg pro kiyai Imaduddin juga akan mendesak supaya datang.
Tetapi persoalan di sini adalah RA tidak datang Nah itu kira-kira adapun Habib2 yang datang Habib Hanif dan habib-habib yang lain itu kan tidak mewakili kira-kira begitu.
Jadi merka disana juga buya qurtuby bukan siapa siapa dalam arti bukan RA atau perwakilan dari RA. Cek .
Adapun kiyai imadudin seperti yg saya tulis sebelumnya itu ada team ada penasehat ada management supaya tidak usah datang toh disana yg kumpul bocil bocil efef semua sudah d kaji red
Sekali lagi sy katakan bukan kelas sekaliber kiyai imadudin buat mabar efef.
ketika RA klarifikasi ke tidak datangan RA cuma ga di ekspos seperti surat kiyai imadudin atas ketidak datangannya yg rame d share muhibin gemblung.
karena ada pernyataan dari ra itu tidak datang ketuanya dan tidak mewakili juga. Jadi siapa yg disana buya Qurtuby dkk itu silahkan berpikir.
Ini adalah rangkuman surat keberatan atas maklumat buya qurtuby oleh kiyai Imaduddin setelah terjadi debat itu.
Wallohu aklamu bissowab.......