Sidebar ADS

Ketua Robithoh Alawiyyah Kesulitan Bantah

Robithoh Alawiyyah Tidak bisa Bantah

Gelar Habib itu hanya sekelompok kecil yang dianggap dzurriyah Rosululloh SAW
yang menjadi pendakwah, tetapi Di luar Bani Ubaedillah lhoo yaa..Ubaedillah yang dari Ba'alawi tidak tersambung nasabnya ke Rosululloh SAW, dan yang Patut dan sebenarnya para dzuriyyah Rosululloh di Indonesia ini ya beliau"2 Dzuriyyah Dari Wali9 yang kebanyakan dari mereka merendahkan diri , Karna dari mereka"2 kebanyakan itu tidak mau digelari Habib bahkan menutup dirinya dari hal Nasab yang sebenarnya.

Tetapi bagi saya pribadi, siapapun itu ulama yang jadi rujukan yang penting ilmunya, Nasab itu saya anggap urusan keluarganya....

Dalam urusan nasab, sesuai tradisi wali9 dan orang Jawa, keturunan Nabi itu sama derajatnya mau dari jalur lelaki ataupun perempuan, contoh Mbah Moen itu keturunan Sunan Gunung Jati dari jalur cucu perempuan, demikian juga Gus Baha yang merupakan keturunan jalur perempuan dari Sunan Gunung Jati dan Sunan Kudus, sedangkan titik dari Problemnya para kelompok Rabithoh Alawiyah itu suka menyatakan bahwa keturunan jalur perempuan ini bukan dzurriyahnya Nabi, padahal semua keturunan nabi mau jalur manapun ya mahromnya kanjeng Nabi.

Ini cuma mengamplifikasi apa yang dikatakan Rizieq Shihab. "Siapapun yang menyatakan dirinya keturunan Nabi, ya harus ditest DNA".
Kalau tidak mengklaim keturunan Nabi ya ga perlu test DNA, jadi Yang harusnya dipermasalahkan itu khan yang suka klaim dan menghina nasab keturunan Al-Idrisi, Al-Jilani, dan Al-Kadzimi yang 
di tanah air karna beliau"2 itu lebih suka menyembunyikan nasab jati dirinya.

Dalam Kajian dakwah, nasab itu tidak diperlukan, misalkan Contoh para Imam 4 madzab itu tidak ada satupun beliau"2 yang dzurriyah Nabi, Mereka diabadikan zaman karena kealiman ilmunya.

Dan DNA itu seringkali tidak berkaitan dengan akhlaq dan ilmu, Contohnya dia Abu Lahab itu Y-DNAnya 99.99999999% yang identik dengan DNA Kanjeng Nabi, Demikian juga salah satu putra Nabi Nuh, akan tetapi Salman Al Farisi itu ya DNA-nya ga ada mirip2nya dengan DNA Rosululloh SAW, tapi dimasukkan dalam kelompok ahlul bayt. 

Dalam dekade masyarakat modern, masalah nasab itu hanyalah tradisi keluarga, Bagi orang lain, ya kealiman ilmu dan akhlaqnya itu lebih penting, Semua Presiden kita itu keturunan Rosululkoh SAW, tapi hanya 1 yang jalur lelaki, Sisanya lewat perempuan, fakta Nyatanya Alloh memberikan kemuliaan kepada keturunan lewat jalur mana saja, bisa lelaki dan perempuan, jadi Semua pemeluk agama ada bagian yang tidak bisa dilogika'kan dengan akal kita.

Pertanyaannya, kenapa kamu tetap bertahan dengan Islam daripada pindah ke agama lain ? Karena warisan Bapak Ibumu, atau kamu nyaman saja, atau karena logikamu yang penasaran ? 

Atau kenapa orang2 Mekkah dan Yatsrib abad ke 7 Masehi itu jadi Mualaf ? Kenapa mereka tidak memilih Zoroaster, Kristen, atau Judaisme ?  atau Karena Tasawuf, Hakikat, atau karena logika mereka ?

Seandainya saja umurmu itu jikalau dicukupkan sampai 250 th, dan ada seseorang mengaku keturunanmu, apa kamu akan akui itu dia sebagai cucumu? Meskipun dia dalam pemeriksaan yang di Laboratorium hasilnya terindikasi minuz / golongan yang bukan cucumu ?

Dalam riwayatnya Rosululloh SAW saja dilarang mewariskan nasabnya ke Zaid bin Haritsah, Mana bisa dibenarkan ada sekelompok orang yang mengaku-akui sebagai Al-Husaini akan tetapi mereka tidak bisa membuktikan kebenarannya jikalau mereka itu bin Husein ?!.

Wallohu aklamu bissowab..........

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS