NASIB PENDUKUNG BA’ALAWI GARIS DEPAN
Karena majikannya selalu ngumpet, maka pendukungnya disuruh maju, itu sudah biasa dalam teknik perbudakan.
Yang menjadi konyol, adalah ketika mereka yang bukan Ba’alawi tetapi rela berbusa-busa mulutnya membela nasabnya. Padahal mereka tidak akan pernah diakui setara dengannya. Datuknya pun dihina dan dibelokkan, tapi justru dibelanya. Suatu kecerdasan yang Einstein sendiri bisa garuk-garuk kepala, saking jeniusnya.
Dan tiba-tiba, banyak Ronin pun bermunculan.
RONIN, dalam istilah populer adalah SAMURAI tak bertuan.
SAMURAI sendiri artinya Kesatria/Pendekar di jaman klasik Jepang yang mengabdi kepada DAIMYO atau tuan yang memiliki teroterial tertentu. Ketua dari para DAIMYO, disebut SHOGUN, atau pemimpin militer di seluruh Kepulauan Jepang.
Ronin sendiri terbagi 2 :
> Mereka yang tetap dalam garis ksatria, tidak mau mengabdi kepada siapapun, mencari jalan sejati, membela kaum lemah dan tertindas. Kadangkala terlibat dalam suatu peristiwa besar dan berpihak kepada kebajikan.
> Ronin berikutnya, akan mudah memihak kepada siapa yang mampu memberinya imbalan pantas atas kemampuannya. Mereka menjual dirinya dan masa bodoh dengan benar atau salah. Tidak peduli Daimyo bejad sekalipun, akan dibelanya yang penting bermanfaat bagi dirinya.
Dalam personifikasi diatas bisa dilihat Kisah Epic, antara MIYAMOTO MUSHASHI & SASAKI KOJIRO. Ingat namanya Kojiro. Bukan SUNEO lho ya, si tokoh antagonis dalam DORAEMON. Jangan salah, nanti baper lagi Mas Sun Go Kong, pencari manuskrip dan pemilik situs Google Scholar.
(Sleborrr, goyang ngeborrr)
Kembali ke topik. Diceritakan dalam sejarah, Kojiro yang arogan dengan pedang panjangnya. Remuk dahi dan rusuknya hanya dengan pedang kayu. Yang dipahat Musashi dari dayung perahunya, selama menyeberang ke tempat duel, Pulau Funajima.
( https://nationalgeographic.grid.id/read/133803716/duel-legendaris-miyamoto-musashi-samurai-kekaisaran-jepang-terhebat?page=all ).
Dan sejarah akan selalu berulang, siapa yang akan jadi KOJIRO, dan siapa yang menempuh jalan sejati layaknya MUSASHI.
Lalu cerminan dalam episode rungkadnya Nasab BA’ALAWI ini?
Tentu saja Kojiro akan berpihak kepada mereka yang rasis, arogan, pengkapitalisasi nasab, perampok sejarah dan makam, tukang persekusi dan penipu ummat atas nama agama.
Silahkan dinilai sendiri !
YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH KERUNGKADAN BA’ALAWI
What next setelah Ba’alawi dengan segala klaim sesatnya runtuh?
1. Seluruh anak negeri harus mengambil pelajaran, bahwa tidak boleh ada segolongan orang yang merasa lebih mulia dari yang lainnya. Membangun jejaring sosial, persaudaraan lintas etnis, suku dan agama, yang anti diskriminasi dan rasis. Kick Racism Out of Nusantara !
2. Pemalsuan atas nama simbol-simbol suci agama, harus dilawan sebagai musuh semua agama, karena akan mengancam keharmonisan seluruh pemeluk agama. Ingatlah yang terjadi dengan ISIS di Syuriah, Hindutva di India, atau Klu Klux Klan di Amerika. Untuk ini perlu uji Materi ke Mahkamah Konstitusi, sehingga ada payung hukumnya yang lebih jelas dan tegas.
3. Optimalisasi Laboratorium Genomic dalam negeri, agar efisien dari segi waktu, dan biaya yang lebih terjangkau. Syukur apabila test DNA diwajibkan, untuk database kesehatan, deteksi penyakit genetik bawaan, juga untuk identitas diri. Karena dengan diketahui DNA profil tiap individu, lebih mudah pendeteksian, baik untuk kepentingan hukum maupun sosial lainnya. Termasuk, menghindarkan para kriminal nasab menipu ummat.
4. Mendirikan Naqobah Saadatul Asyrof Internasional Indonesia, sebagai bagian amggota dari Naqobah Keluarga Nabi SAW di seluruh dunia. Dan Lembaga ini juga diakui resmi oleh Negara, dibawah Kementrian Agama. Mengaku turunan Nabi verifikasinya jelas. Harus diakui negara asal leluhur, harus lolos Silsilah Nasab dan uji test DNA. Tidak sah, misalnya ngaku turunan Nabi dari leluhur Yaman & Iraq, tapi stempelnya hanya dari Jakarta. Itu namanya nasab bodong dan abal-abal.
5. Membangun jaringan ekonomi mandiri dan berdikari. Karena sabda Nabi : Kadzal fakru ayyakuna kufro !
Mereka yang lemah ekonominya mudah dibeli idealismenya, dan juga akal sehatnya
Dan alhamdulillah penulis kini berkesempatan gabung untuk membina calon DAIMYO-DAIMYO baru di Nusantara. Sekitar 200-an pengusaha-pengusaha pribumi sudah kompak untuk maju bersama ikut bersatu membangun negeri. Taklupa tenaga ahli dan terampil dihargai dan diberdayakan, agar manusia-manusia cerdas dari Nusantara tidak lari ke luar negeri. Kalo ekonomi sudah kuat, bisa mencetak jutaan Samurai yang siap diupgrade jadi DAIMYO semua. Sehingga Ronin-Ronin sesat, bisa dihapus dari Bumi Pertiwi.
Sekian dan Wassalam, Salam sejahtera, Rahayu Nusantaraku !
* KRT. FAQIH WIRAHADININGRAT