Sidebar ADS

PARFUM PALSU MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB

PARFUM PALSU MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB AN-NAJDI

Sebenarnya pengikut Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi (MBAW) terutama para pengikut di awal2 penyebaran ajaran sesat tsb tahu bahwa banyak kejanggalan atas ajaran yang disebarkannya, namun takut untuk melawan karena adanya perlindungan dari penguasa Dir'iyah saat itu yaitu Muhammad bin Saud. 

Sejarah mencatat bahwa perkembangan kekuasaan Muhammad bin Saud dan ajaran produk MBAW disebarkan dengan cara mengkafirkan dan menghalalkan darah orang2 yang menentangnya. 

Dikemudian hari, demi menutup jejak "aib berdarah" tsb, dibuatlah skenario seolah banyak ulama yang memuji dan berterima kasih pada MBAW yang telah "memurnikan tauhid".

Serapi2nya bangkai yang dibungkus cantik dan diberi pewangi/parfum sebanyak air dilautan, pada akhirnya akan menyeruak juga bau busuknya.

Upaya2 mewangikan jejak busuk MBAW dengan guyuran pujian yang diklaim berasal dari para ulama sejamannya, ternyata hanya rekayasa. Para ulama tsb hanyalah orang2 terdekat MBAW, yang jelas2 takut dibunuh jika membongkar kebusukannya.

Berikut orang2 yang diklaim sebagai ulama dan memuji MBAW :

1. Ahmad bin Mani’  bin Ibrahim bin mani’.  Ternyata dia salah satu murid setia MBAW, wafat tahun 1186 H. (lihat profilnya dalam kitab Ulama Najd juz.1 hal. 504).

2. Muhammad bin Ghoihab dan Muhammad bin ‘Idan. Mereka berdua mengarang sebuah risalah/buku kecil yang ditujukan pada syaikh Abdullah Al-Muis (Ulama Ahlusunnah Wal Jama'ah) yang isinya menasehati agar Syaikh Abdullah Al-Muis mengikuti ajaran tauhid MBAW

TERNYATA,,, Muhammad bin Ghoihab dan Muhammad bin ‘idan, merupakan murid setia MBAW juga.

3. Hamd bin Mu’ammar (murid MBAW) dan Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab (putra MBAW), keduanya mengarang sebuah kitab yang dinamai “ At-Taudhiih ‘an Tauhidil khollaq fii jawabi ahlil Iraq “.

4. Syaikh Husain bin ghonnam Al-Ihsaai pengarang kitab Tarikh Najd, yang tak lain merupakan murid MBAW

Alih2 ingin memuliakan kepahlawanan MBAW yang telah memurnikan tauhid, Syekh Husain ternyata justru menelanjangi kebejatan sang guru.

Pada halaman 97 kitab tsb, Syaikh Husain menukil dari sebagian risalah gurunya (MBAW) : 

"Guruku, MBAW bercerita : Sesungguhnya Utsman bin Mu’ammar adalah seorang hakim negeri Uyainah dia adalah musyrik dan kafir. Setelah orang-orang mengetahui kekufurannya, maka mereka berencana membunuhnya. Setelah selesai sholat jum’at. DAN KAMI MEMBUNUHNYA  di tempat sholatnya di dalam masjid pada bulan Rajab tahun 1163 H“.
——————————————
apakah kaum wahhabi tidak menyadari jika sosok yang kalian bangga2kan sebagai pemurni tauhid ternyata seorang "KILLER" ?

* Utsman bin Mu'ammar adalah kakek dari Hamd bin Nashir (poin.5)

5. Hamd bin Nashir bin Utsman bin Mu’ammar (murid MBAW), mengarang banyak kitab, antara lain : Kitab “ An-Nubdzah Asy-Syarifah An-Nafisah fi r Radd ‘alal quburiyyin “,   At-Tuhfah Al-Madaniyyah fil Aqidah As-Salafiyyah “.

6. Abdullah bin Muhamad bin Abdul Wahhab yang merupakan putra Muhammad bin Abdul Wahab (MBAW). Sama seperti ayahnya, dia menghalalkan darah dan harta kaum muslimin dengan  mencuri atau merampok orang yang tidak mengikuti ajaran ayahnya.

7. Abdul Aziz bin Hamd, dia adalah cucu MBAW

8. Abdullah bin Abdurrahman abu Bathin, salah satu murid Abdullah putra Muhammad bin Abdul wahab.

9. Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alus syaikh, salah satu cicit MBAW

10. Syaikh Abdurahman bin Muhammad bin Mani’ yang mengarang qosidah untuk memuji MBAW, dan ternyata Syaikh Abdurrahman adalah salah satu murid dari cucu MBAW yaitu Abdurrahman bin Hasan.

11. Syaikh Abdul Lathif Zbin Abdurrahman bin Hasan yang merupakan putra dari cucu Muhammad bin Abdul wahab (cicit MBAW)

12. Syaikh Abdul Aziz bin Hasan Al-Fadhli, merupakan salah satu murid  Abdurrahman bin Hasan (cucu  MBAW)

13. Syaikh Sholeh bin Muhammad Asy-Syatsri, yang mengarang kitab bantahan untuk  syaikh Ahmad Dahlan dengan judul “ Ta’yidul Malikil Mannan fi Naqdhi dholalati Dahlan “.

Dan lagi, masih dilingkaran MBAW, Syaikh Sholeh ternyata   murid Abdurrahman bin Hasan (cucu MBAW)

14. Syaikh Ishaq bin Abdurrahman bin hasan, putra dari Abdurrahman bin Hasan atau cucu MBAW.

15. Syaikh Hamd bin Ali bin Muhamad bin Atiq, dia murid khusus yang selalu mengikuti majelis Abdurrahman bin hasan.

16. Syaikh Husain bin Hasan bin Husain bin Ali bin Husain bin Muhammad bin Abdul wahab (cicit MBAW)

17. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Lathif, masih keturunan MBAW.

18. Syaikh Ahmad bin Ibrahim bin Isa, merupakan murid dari Abu Bathin (cucu MBAW).

19. Syaikh Nashir bin su’ud asy-syuwaimi, murid Abdullah bin Abdul Lathif (cucu MBAW).

20. Wahhabi mencatut nama SYAIKH WAHBAH AZ-ZUAILI AD-DIMASYQI, dan mengklaim bahwa sang Syaikh memuji MBAW. 
Untuk diketahui, beliau seorang Ahlusunnah tulen dan bukan pembela MBAW. Justru beliau adalah seorang asy’ari dan mencintai ilmu tasawwuf. Bahkan beliau memuji kitab Burdah karya imam Bushiri.

21. Doktor Muhammad Ahmad Darniiqoh, mengarang kitab “Syaikh Muhammad bin Abdul wahhab Raaid ad-dakwah as-salafiyyah “.

Sungguh aneh wahhabi, mengklaim Doktor Muhammad telah memuji ajaran MBAW, sedangkan beliau memuji thoriqoh dengan karya2nya, antara lain ; ath-Thoriqah An-Naqsyabandiyyah wa ‘alaamuha ‘.

22. IMAM ASH-SHON'AANI AL-YAMANI, awalnya sempat memuji MBAW dan membuat syair pujian bagi MBAW :

سلام على نجد ومن حل في نجد : وإن كان تسليمي على البعد لا يجدي

"Salamku untuk Najd dan siapa saja yang tinggal disana.
Walaupun salamku dari kejauhan belum mencukupinya.

Lama tak mendapat jawaban dari Najd,  beberapa orang dan ulama Najd mendatangi beliau dan menceritakan hakekat bagaimana ajaran MBAW sebenarnya. 

Tentu beliau terkejut dan segera meruju’ / mencabut kembali pujiannya itu.

Beliau pun mencabut pujianya dan membuat  ruju’nya beliau dari pujian kepada MBAW, kemudian membuat syarahnya di dalam kitabnya “Irsyadu Dzail albab ila haqiqati aqwal Ibn Abdil Wahab“. 
————————————————————————
Maka jelas bagaimana usaha wahhabi mengelabuhi umat, mereka berusaha menutup jejak kesesatan  MBAW yang berlumur darah kaum muslimin dengan membuat DRAMA PUJIAN terhadapnya.

Dan hanya orang2 yang mendapat perlindungan dari Allah SWT yang tidak dapat disesatkannya.

Wallohu aklamu bissowab.............

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS