Sidebar ADS

Pasukan Penjaga Kesucian Dzuriyyah Nabi

     Pasukan Penjaga Kesucian Dzuriyyah                                        Nabi 

Penelitian yang membicarakan tentang nasab habib ditunjukkan untuk membersihkan kesucian Dzuriyat Rasulullah.

Bagaimana kerangka berpikir penelitian ilmiah yang membahas kaitannya dengan nasab habib, baca selengkapnya ulasan dibawah ini. 

Artikel dibawah ini ditulis langsung oleh Kiai Hamdan Suhaemi dalam melihat penelitian yang dilakukan KH Imaduddin Utsman.

Memahami penelitian nasab habaib oleh KH Imaduddin Utsman itu didasari niat membersihkan kesucian dzuriyat Rasulullah yang dikotori oleh tindakan oknum habib-habib yang merasa dirinya superior karena darahnya darah Rasulullah SAW.

Perilaku oknum habib yang tidak mencerminkan sebagai dzuriyat justru jadi sorotan publik.

Ini akan mengantarkan paham ke publik bahwa itu dibenarkan hanya karena dibungkus oleh kemuliaan Rasulullah, seolah menjadi tameng kepentingan pribadi dan kedok dari niat busuk.

Kenapa penelitian itu pada Ubaidillah yang disebut tidak terkonfirmasi sebagai anak dari Sayyid Ahmad al-Muhajir.

Karena di titik ini (nama Ubaidillah) yang divalidasi sebagai moyang habaib di Indonesia sesuai jadi tradisi nasab yang sudah masyhur. 

Penelitian ilmiah itu menggunakan beberapa pendekatan historis dan pendekatan filologis.

Sebab keaslian sejarah dan nasab itu selalu dikuatkan oleh data tertulis terkait nasab dari beberapa kitab nasab dan kemudian manuskrip filologis (naskah kuno).

Muhammad Lutfi Rahman, yang pendek pikiran berupaya membenturkannya dengan kiai-kiai NU karena dia belum sanggup membantah penelitian KH Imaduddin Utsman tersebut. 

Pernyataan Lutfi Rahman itu rupanya agar menjadi framing bahwa tokoh NU saja telah memvalidasi garis keturunannya pada Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Muhajir.

Padahal habib yang oleh orang NU ta’dhimi dan takrimi tersebut tidak sama sekali terganggu oleh penelitian KH Imaduddin Utsman.

Sebab meskipun tokoh Ubaidillah yang jadi moyang habaib di Indonesia terkonfirmasi palsu atau diragukan kebenarannya tidak sama sekali menghapus tokoh-tokoh habib dari kehormatannya sebagai orang mulia, karena kemuliaan itu didasarkan ilmu dan ketaqwaannya.

Habib Lutfi, Habib Syekh dan Habib Jindan, dan habib -habib yang berafiliasi dengan NU kita lihat hingga sekarang tidak pernah merespon negatif atas penelitian KH Imaduddin Utsman.

Karena penelitiannya itu didasarkan untuk menjaga kesucian dzuriyat kanjeng Rasul. 

Jangan karena merasa habib berperilaku di luar akhlak datuknya, karena dengan perilaku arogan dan superior akan semakin tampak kepalsuan kehabibannya.

Sayyid Abdullah Al-Haddad mengingatkan agar dalam memberikan penghormatan dan kecintaan kepada Ahlul Bait, kaum Muslimin bersikap wajar dan tidak berlebih-lebihan. 

Hal ini sebagaimana ditegaskannya dalam kutipan berikut.

ูุนู„ู‰ ูƒุงูุฉ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุฃู† ูŠุนุชู‚ุฏูˆุง ุญุจّู‡ู… ูˆู…ูˆุฏุชู‡ู…، ูˆุงู† ูŠูˆู‚ّุฑูˆู‡ู… ูˆูŠุนุธّู…ูˆู‡ู… ู…ู† ุบูŠุฑ ุบู„ูˆّ ูˆู„ุง ุฅุณุฑุงู.

Artinya: Seluruh kaum Muslimin hendaknya memastikan kecintaan dan kasih sayang mereka kepada Ahlul Bait, serta menghormati dan memuliakan mereka secara wajar dan tidak berlebih-lebihan”.

Pada batasan ini KH Imaduddin Utsman juga tidak pernah membenci para habib atau dzuriyat Rasulullah, tidak sama sekali. 

Mari kita lihat apa yang disampaikan Sayyid Abdullah al-Hadad di kitabnya al-Fushul al-‘Ilmiyah.

ูุนู„ู‰ ูƒุงูุฉ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุฃู† ูŠุนุชู‚ุฏูˆุง ุญุจّู‡ู… ูˆู…ูˆุฏุชู‡ู…، ูˆุงู† ูŠูˆู‚ّุฑูˆู‡ู… ูˆูŠุนุธّู…ูˆู‡ู… ู…ู† ุบูŠุฑ ุบู„ูˆّ ูˆู„ุง ุฅุณุฑุงู.

Artinya: Seluruh kaum Muslimin hendaknya memastikan kecintaan dan kasih sayang mereka kepada Ahlul Bait, serta menghormati dan memuliakan mereka secara wajar dan tidak berlebih-lebihan”.

Kita dan siapapun punya kewajiban saling menasihati saling menyampaikan kesabaran pada sesama, bukan untuk menjatuhkan apalagi merusak eksistensi kemanusiaannya. 

Mari kita lihat apa yang disampaikan Sayyid Abdullah al-Hadad di kitabnya al-Fushul al-‘Ilmiyah.

ูˆุฃู…ุง ู…ู† ูƒุงู† ู…ู† ุฃู‡ู„ ู‡ุฐุง ุงู„ุจูŠุช ู„ูŠุณ ุนู„ู‰ ู…ุซู„ ุทุฑุงุฆู‚ ุฃุณู„ุงูู‡ู… ุงู„ุทุงู‡ุฑูŠู†، ูˆู‚ุฏ ุฏุฎู„ ุนู„ูŠู‡ู… ุดูŠุฆ ู…ู† ุงู„ุชุฎู„ูŠุท ู„ุบู„ุจุฉ ุงู„ุฌู‡ู„، ููŠู†ุจุบูŠ ุฃูŠุถุง ุฃู† ูŠุนุธّู…ูˆุง ูˆูŠุญุชุฑู…ูˆุง ู„ู‚ุฑุงุจุชู‡ู… ู…ู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…. ูˆู„ุง ูŠุฏุนูˆุง ุงู„ู…ุชุฃู‡ู„ ู„ู„ู†ุตูŠุญุฉ ู†ุตุญู‡ู… ูˆุญุซّู‡ู… ุนู„ู‰ ุงู„ุฃุฎุฐ ุจู…ุง ูƒุงู† ุนู„ูŠู‡ ุณู„ูู‡ู… ุงู„ุตุงู„ุญ, ู…ู† ุงู„ุนู„ู… ูˆุงู„ุนู…ู„ ุงู„ุตุงู„ุญ، ูˆุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ุญุณู†ุฉ ูˆุงู„ุณูŠุฑุงู„ู…ุฑุถูŠุฉ.

Artinya: “Adapun mereka yang berasal dari keluarga dan keturunan Rasulullah ini yang tidak menempuh jalan leluhur mereka yang disucikan, lalu mencampur adukkan antara yang baik dan yang buruk disebabkan kejahilannya, seyogyanyalah mereka tetap dihormati semata-mata karena kekerabatan mereka dengan Nabi SAW. Namun siapa saja yang memiliki keahlian atau kedudukan untuk memberi nasihat, hendaknya tidak segan-segan menasihati dan mendorong mereka kembali menempuh jalan hidup para pendahulu mereka yang saleh-saleh, yang berilmu dan beramal kebajikan, berakhlak terpuji dan berperilaku luhur”.

Serang, 16 April 2023

Artikel ini ditulis langsung oleh: Kiai Hamdan Suhaemi Ketua Pengurus Wilayah Rijalul Ansor Provinsi Banten

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS