LASKAR MUDA RELAWAN DADUNG AWUK
Apakah kamu salah satu orang yang suka bingung dan gabut ketika hari libur tiba? Bahkan tak harus di masa liburan pun kamu merasa membutuhkan kegiatan di luar rutinitasmu? Jika, iya tak ada salahnya untuk mencoba menjadi volunteer atau relawan.
Mengikuti kegiatan sukarela tentu memiliki banyak manfaat seperti menambah pengetahuan maupun pengalaman, sebagai ajang berjejaring, hingga meningkatkan rasa percaya diri.
Namun sebelumnya, apakah kamu sudah tahu apa itu relawan? Siapa yang bisa disebut dengan relawan? Apa perannya? Guna menjawab pertanyaan tersebut. Simak pembahasan artikel berikut ini dilansir dari Skripsi berjudul “Kebermaknaan Hidup Seorang Relawan” (2012).
Definisi Relawan
Singkatnya, relawan adalah suatu perbuatan mulia yang dilakukan secara sukarela, tulus, dan ikhlas.
Pengertian relawan secara umum adalah mengandung makna suatu perbuatan mulia yang dilakukan secara sukarela, tulus, dan ikhlas, menyiratkan sebuah kemuliaan hari para pelakunya. Keberadaan relawan umumnya selalu ada di tengah-tengah situasi dan keadaan sulit yang sedang terjadi seperti musibah bencana alam atau ketika banyak orang sedang membutuhkan bantuan dan pertolongan segera.
Sementara itu, para ahli mendefinisikan relawan dengan berbeda-beda. Berikut ini pengertian relawan menurut ahli:
Schroeder (1998)
Relawan adalah individu yang rela menyumbangkan tenaga atau jasa, kemampuan dan waktunya tanpa mendapatkan upah secara finansial atau tanpa mengharapkan keuntungan materi dari organisasi pelayanan yang mengorganisasi suatu kegiatan tertentu secara formal.
President’s Task Force on Private Sector Initiative dalam Thoits & Hewitt
Orang-orang yang dengan sukarela memberikan waktu dan bakat dalam hal pemberian pelayanan atau melakukan tugas tertentu tanpa mengharapkan imbalan yang sifatnya finansial.
Wilson (2000)
mengemukakan Volunteering(kerelawanan) adalah aktivitas memberikan waktu secara Cuma-Cuma untuk memberikan bantuan kepada orang lain, kelompok, atau suatu organisasi.
Adi (2005)
Dalam bidang sosial, relawan didefinisikan sebagai mereka yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial, tetapi bukan berasal (lulusan) atau tidak mendapat pendidikan khusus dari sekolah pekerjaan sosial ataupun Ilmu Kesejahteraan Sosial.
Jadi, bila dirangkum dalam sebuah pengertian maka relawan adalah orang-orang yang tidak memiliki kewajiban menolong suatu pihak tetapi memiliki dorongan untuk berkontribusi nyata dalam suatu kegiatan dan berkomitmen untuk terlibat dalam kegiatan yang membutuhkan kerelaan guna mengorbankan apa-apa yang dia miliki, baik berupa waktu, tenaga, pikiran, serta materi untuk diberikan kepada orang lain.
Ciri-Ciri Relawan
Sudahkah kamu tahu apa ciri-ciri relawan?
Setelah kita mengetahui definisi dari relawan, maka selanjutnya siapa dan kegiatan apa yang bisa disebut sebagai relawan? Apakah semua orang yang menolong lantas disebut relawan? Apakah yang disebut dengan relawan adalah mereka yang menolong ketika ada bencana saja? Untuk lebih memahaminya, di bawah ini adalah ciri-ciri relawan:
Selalu mencari kesempatan untuk membantu,
Komitmen diberikan dalam waktu yang relatif lama,
Memerlukan personal cost yang tinggi (waktu, tenaga, dsb),
Mereka tidak mengenal orang yang mereka bantu, sehingga orang yang mereka bantu diatur oleh organisasi di mana mereka aktif di dalamnya.
Tingkah laku menolong yang dilakukannya bukanlah suatu keharusan.
Motif Menjadi Relawan
Ada beragam alasan mengapa seseorang mau menjadi relawan.
Mungkin banyak dari kita yang masih belum memahami mengapa ada seseorang yang mau menjadi relawan dan memberikan waktu, tenaga, bahkan uang secara cuma-cuma. Nyatanya, ada motif dan dorongan dari dalam diri sehingga seseorang mau melakukannya. Paling tidak ada enam motif voluntarisme bagi individu yaitu:
Banyak relawan menekankan pada nilai personal seperti kasih sayang pada orang lain, keinginan untuk menolong orang yang kurang beruntung, perhatian khusus pada kelompok atau komunitas.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam untuk mempelajari suatu kejadian sosial, mengeksplorasi kekuatan personal, mengembangkan keterampilan baru, dan belajar bekerja sama dengan berbagai macam orang.
Motif ketiga bisa berupa motif sosial, yaitu merefleksikan keinginan untuk berteman, melakukan aktivitas yang memiliki nilai signifikan atau mendapatkan penerimaan sosial.
Motif selanjutnya adalah pengembangan karir. Kegiatan sukarela dapat membantu individu mengeksplorasi opsi karir, membangun kontak potensial, dan menambah daftar aktivitas yang bernilai sosial di resume mereka.
Kegiatan sukarela juga mengandung fungsi proteksi diri. Aktivitas ini mungkin membantu seseorang lepas dari kesulitan, merasa tidak kesepian, atau mereduksi perasaan bersalah.
Selain itu, menjadi relawan juga memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi tersebut seperti:
Fungsi Nilai: Menjadi relawan memampukan seseorang untuk mengekspresikan nilai-nilai personal seperti kasih sayang dan perhatian pada orang yang kurang beruntung.
Fungsi Pemahaman: Menjadi relawan memampukan seseorang memperoleh pengetahuan baru, keterampilan baru, dan pengalaman baru.
Fungsi Sosial: Menjadi relawan adalah salah satu cara beraktivitas yang dihargai orang lain, untuk mendapat persetujuan sosial, dan memperkuat hubungan sosial.
Fungsi Karier: Menjadi relawan memberi kesempatan untuk menambah pengalaman untuk tujuan karier atau pekerjaan.
Fungsi Proteksi diri: Menjadi relawan membantu seseorang mengalihkan perhatian pada problemnya sendiri dan menghindari perasaan bersalah.
Pengayaan diri: Menjadi relawan menyediakan peluang untuk pertumbuhan personal dan memperkuat harga diri.
Peran Relawan
Memangnya, apa peran seorang relawan dalam kegiatan sukarela?
Terakhir, setelah memahami apa definisi, ciri-ciri, motif dan fungsi relawan, lantas peran apa yang dilakukan oleh relawan? Apakah mereka hanya sekadar menolong? Berikut ini beberapa layanan yang ditangani oleh para relawan yaitu:
Administration
Dalam area ini relawan bekerja sama dengan para profesional dengan cara memberikan pengetahuan, pengalaman, penilaian, dan waktu yang dapat meringankan beban para profesional tersebut.
Working Service
Relawan memberikan kemampuan waktu dan perhatian yang mereka miliki serta usaha secara fisik dalam tugas yang dilaksanakan dalam organisasi atau program kegiatan.
Fund-raising
Pada area ini tugas relawan adalah untuk menggalang dana yang dibutuhkan oleh suatu organisasi ataupun demi program tertentu.
Policy making volunteers
Relawan yang membuat kebijakan bekerja pada gugus tugas, panel peninjauan, komisi, dan dewan.
Advocacy volunteers
Relawan advokasi yang memberi dukungan melalui upaya pencarian dana, menulis surat, mengorganisir dukungan komunitas, dan bekerja di bidang hubungan masyarakat.
Itulah penjelasan seputar relawan baik itu pengertiannya, ciri-ciri, fungsi, hingga peranannya. Jadi, buat kamu yang masih bingung dengan istilah relawan, semoga setelah membaca artikel ini kamu menemukan jawaban atas kebingunganmu selama ini. Siapa tahu, kamu makin tertarik untuk ikut bergabung menjadi volunteer.
Referensi : www.qsantri.com