Sidebar ADS

SEJARAH ADALAH SEL DNA SUATU BANGSA

    Sejarah adalah DNA Suatu Bangsa

Sebagai bangsa Indonesia kita tentu harus tahu dan ingat dengan sejarah bangsa sendiri, kita sangat terkesan dengan kata-kata Bung Karno yang sangat terkenal : "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan sejarahnya. Jangan sekali-kali melupakan sejarah".

Indonesia memiliki sejarah yang panjang dari masa kerajaan, penjajahan, kemerdekaan, hingga saat ini. Namun, apa itu sejarah?

Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajarah yang berarti pohon. Dalam bahasa Inggris, sejarah atau history berasal dari kata historia dalam bahasa Yunani yang berarti penemuan (inquiry) dan wawancara (interview).

Dari sini, pengertian sejarah menurut bahasa dan istilah adalah pernyataan atau hasil interogasi dari seorang saksi mata dan juga laporan mengenai hasil-hasil tindakan itu. Setelah itu, kata historia dalam bahasa Yunani masuk ke bahasa-bahasa lain melalui perantaraan bahasa Latin.

Sejarah adalah kearifan yang dapat membimbing kita dalam mengarungi hidup saat ini dan merintis hari depan. Sejarah juga merupakan pengalaman manusia dan ingatan manusia yang diceritakan.

Maka dari itu, pengertian ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari berbagai peristiwa pada masa lampau yang berguna untuk menjelaskan dan mengungkap berbagai peristiwa pada hari ini dan masa mendatang.

Sebagian orang bijak berkata : "Kita dapat menjadi pahlawan serta mengukir serjarah, minimal untuk diri sendiri dan lingkungan"

Perlu diketahui, sejarah bukan sekadar ilmu yang perlu dipelajari karena kebutuhan akademik, tetapi memang bermanfaat bagi kehidupan. Berikut beberapa manfaat sejarah.

1. Menjelaskan bagaimana manusia dan tindakan mereka mungkin dipengaruhi oleh situasi politik atau masalah ekonomi atau kondisi geografi. Melalui sejarah, kita akan memahami perilaku manusia dan nilai-nilai suatu masyarakat.

2. Memberikan pemahaman bahwa orang-orang pada masa lalu mungkin tidak memiliki nilai yang sama seperti yang kita miliki saat ini. Pemahaman tentang masa lampau akan membantu kita untuk menghindari kesalahan agar tidak terulang pada masa kini dan mendatang.

3. Mengenal siapa diri kita sebagai pribadi dan mengenal siapa kita secara kolektif sebagai bagian dari suatu kelompok masyarakat dan bangsa. Pemahaman tentang identitas akan menumbuhkan ikatan sosial, misalnya jika mengetahui sejarah keluarga akan menumbuhkan jiwa saling membantu.

4. Memahami memori dan tradisi yang diwariskan oleh generasi sebelumnya ke generasi mendatang hingga bagaimana sejarah membentuk kondisi kita saat ini.

5. Menumbuhkembangkan kecakapan berpikir kritis, kreatif, imajinatif, dan reflektif.

6. Menumbuhkembangkan kecakapan ilmiah seperti mencari sumber (heuristik), memilah sumber (verifikasi), dan menganalisis sumber sejarah (interpretasi).

Waallahu Aklamu bissowab.......

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS