KITAB ABAD KE ENAM DAN TUJUH HIJRIYAH
Kitab as-Syajarah al-Mubarokah karya Imam Al-Fakhrurazi (w. 606 H)
menyatakan bahwa Ahmad bin Isa tidak mempunyai anak bernama Ubaidillah.
Kutipan dari kitab itu sebagai berikut:
أما أمحد االبح فعقبه من ثالثة بنٌن: دمحم ابو جعفر ابلري، وعلي ابلرملة، وحسٌن عقبه
.بنيسابور
[21]“Adapun Ahmad al-Abh maka anak nya yang berketurunan ada tiga: Muhammad Abu ja‟far yang berada di kota Roy, Ali yang berada di Ramallah, dan Husain yang keturunanya ada di Naisaburi.” (Al-Syajarah Al-Mubarokah: 111)
20
------------------------------------------------------------
منتقلة الطالب ٌة: ال حٌدر ٌة، ص. 160
21الشجرة المباركة: 111
----------------------------------------------------------------
Dari kutipan di atas Imam Al-Fakhrurazi tegas menyebutkan bahwa Ahmad al-Abh bin Isa hanya mempunyai anak tiga yaitu Muhammad, Ali dan Husain. Ia menyebutkan jumlah anak Ahmad bin Isa dengan menggunakan jumlah ismiyah yang menunjukan ta‘kid (kuat).
Ahmad al-Abh tidak mempunyai anak bernama Ubaidillah dan tidak mempunyai cucu bernama Alawi. Dari ketiga anaknya itu, semuanya, menurut Imam al-fakhrurazi, tidak ada yang tinggal di Yaman.
Dari sini kesempatan masuknya nama lain sudah tertutup secara ilmiyah, kecuali ada kitab semasa atau yang lebih dahulu ditulis yang berbicara lain.
Imam al-Fakhrurazi, penulis kitab al-Syajarah al-Mubarokah tinggal di Kota Roy, Iran, di mana di sana banyak keturunan Ahmad Al-Abh dari jalur Muhammad Abu Ja‘far, tentunya informasi tentang berapa anak yang dimiliki oleh Ahmad al-Abh ia dapatkan secara valid dari keturunan Ahmad yang tinggal di Kota Roy.
Sampai pengarang kitab ini wafat tahun 606 Hijriah, sudah 261 tahun dihitung
mulai dari wafatnya Ahmad bin Isa, tidak ada riwayat, tidak ada kisah, tidak ada
kabar bahwa Ahmad bin isa pernah punya anak yang bernama Ubaidillah dan cucu yang bernama Alawi. Siapa mereka berdua, yang kemudian diberitakan oleh anak keturunannya sebagai cucu Nabi Muhammad Saw?
KITAB ABAD KE TUJUH HIJRIYYAH
Kitab al-Fakhri fi Ansabitalibin karya Azizuddin Abu Tolib Ismail bin Husain alMarwazi (w. 614) menyebutkan yang sama seperti kitab-kitab abad kelima, yaitu hanya menyebutkan satu jalur keturunan Ahmad bin Isa yaitu dari jalur Muhammad bin Ahmad bin Isa. Adapun kutipan lengkapnya adalah:
منهم أبو جعفر االعمى دمحم بن علي بن دمحم بن امحد االبح له اوالد ابلبصرة واخوا يف اْلبل
بقم له اوالد
[22]“Sebagian dari mereka (keturunan Isa an-Naqib) adalah Abu Ja‟far (al-a‟ma: yang buta) Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad alAbah, ia punya anak di Bashrah, dan saudaranya di al jabal di Kota Qum, ia punya anak.” (Al-Fakhri fi ansaabitholibin, Sayid Azizuddin Abu Tholib Ismail bin Husain al-Mawarzi, Tahqiq sayid Mahdi ar-Roja‟I, h. 30)
حس ٌن المروزي، ، ص. الفخري
Sampai abad ketujuh ini tidak ada nama anak Ahmad yang bernama Ubaidillah dan pula tidak ada disebutkan Ahmad punya keturunan di Yaman.
Wallohu aklamu bissowab......
n/b ; berlanjut ke Kitab Abad Kedelapan Hijriah ( qsantri.com )