Sidebar ADS

PERAN SANTRI UNTUK BANGSA DAN NEGARA

INILAH PERAN SANTRI UNTUK BANGSA DAN NEGARA 

KH. Prof. Ma’ruf Amin, menjelaskan bahwa santri tidak hanya orang yang berada di pondok pesantren dan bisa mengaji kitab atau ahli agama. 

Namun, santri adalah orang-orang yang ikut kiai dan setuju dengan pemikiran serta turut dalam perjuangan kaum santri.

Santri memiliki peran yang penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk dalam pergerakan nasional Indonesia serta perang fisik melawan agresi militer. 

Apa saja peran santri dalam kemerdekaan Indonesia? Berikut beberapa diantaranya!

> Membangun kesadaran nasional

Para santri memiliki andil signifikan dalam membentuk kesadaran nasional dan membebaskan diri dari penjajahan. 

Lewat persinggungan dengan tokoh-tokoh pemikiran Islam di kancah internasional pada saat mereka pergi haji, banyak tokoh-tokoh santri yang membawa pulang semangat untuk memerdekakan diri dari penjajahan dan menyuarakan aspirasi untuk membentuk pemerintahan sendiri. 

Salah satu contohnya adalah peristiwa Kongres Nasional Pertama Central Syarikat Islam yang dilaksanakan pada Juni 1916 di Bandung. 

Dalam peristiwa tersebut, Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang saat itu menjadi ketua Central Syarikat Islam membawakan pidato yang menyerukan kehendak bangsa Indonesia untuk dapat membentuk pemerintahan sendiri (zelfbestuur). 

Pidato ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, karena disitulah diletakkan dasar-dasar nasionalisme dan kehendak bangsa Indonesia secara terbuka untuk merdeka kepada pemerintah Hindia Belanda.

> Turut berperang melawan penjajah

Peran santri dalam kemerdekaan Indonesia yang tak kalah pentingnya adalah turut serta berperang melawan penjajah. 

Banyak peperangan-peperangan yang melibatkan para santri dan tokoh agama Islam, antara lain Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, Perang Aceh, serta pertempuran Surabaya.  

Dalam peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945, karena panggilan Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober laskar Hizbullah dan Sabilillah yang anggotanya banyak terdiri dari para santri turut berperan penting dalam perjuangan melawan Belanda-NICA yang dibantu oleh pasukan Sekutu. 

> Menjadi pemimpin dan penggerak mobilisasi masyarakat

Karena santri memiliki pengaruh signifikan dalam masyarakat, mereka sejarah santri dalam kemerdekaan Indonesia tak luput dari kemampuan mereka menggalang dukungan dari berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan.

Tidak hanya itu, banyak santri juga berperan menjadi pemimpin perlawanan dan gerilya dalam  perjuangan melawan penjajah. 

Salah satu contoh peran santri dalam kemerdekaan Indonesia adalah Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Resolusi Jihad ini berhasil memobilisasi para pejuang untuk turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam peristiwa pertempuran Surabaya. 

Selain itu, peran santri dalam kemerdekaan Indonesia termasuk peran mereka dalam kepemimpinan militer di masa revolusi fisik. Adalah Jenderal Besar Soedirman, santri sekaligus guru di sekolah Muhammadiyah yang tak gentar memimpin gerilya melawan Belanda. 

Bahkan di saat beliau sakit, sang panglima yang tidak pernah lepas dari wudhu ini tetap bergerilya di hutan-hutan demi mempertahankan kemerdekaan NKRI.

> Merumuskan dasar negara Indonesia

Perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan lewat perjuangan fisik, tapi juga lewat organisasi-organisasi yang memiliki visi yang sama untuk mempersiapkan usaha-usaha menuju negara yang merdeka. 

Sebelum proklamasi kemerdekaan, dibentuklah sebuah organisasi untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang disebut dokuritsu junbi chōsa-kai.

Melalui organisasi ini, para founding fathers atau pendiri bangsa Indonesia merumuskan dasar negara Indonesia, dan disini pula para santri turut andil dalam upaya tersebut. 

Di antara para santri yang menjadi anggota BPUPKI adalah KH. Abdul Wahid Hasyim, KH. Mas Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo. 

> Membangun masyarakat melalui pendidikan dan gerakan sosial

Sejarah santri dalam kemerdekaan Indonesia telah ditorehkan jauh sebelum proklamasi kemerdekaan.

Para santri telah membangun masyarakat melalui pendidikan dan gerakan sosial yang digalakkan melalui pondok pesantren, organisasi masyarakat, serta majelis taklim. 

Organisasi-organisasi yang diprakarsai oleh para santri seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Nahdlatul Wathan (NW), dll memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas bangsa dan memperkuat semangat kemerdekaan melalui badan-badan yang mereka kelola. 

Hal ini menunjukkan kontribusi santri yang luar biasa dalam upaya turut membangun masyarakat melalui organisasi-organisasi yang mereka bentuk. 

> Meneladani para santri dengan menyuburkan nilai Islami

Membaca mengenai sejarah santri dalam kemerdekaan Indonesia, kita jadi tahu betapa besarnya peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Bagaimana kita bisa meneladani mereka? Kita bisa meneladani semangat juang para santri, salah satunya dengan menyuburkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari. 

Waallahu Aklamu bissowab...............

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS