DUKUNGAN DARI SISI BATHINIYYAH
Belum ada tamu yang bisa temani saat beliau ngajar santri, mungkin hanya saya orangnya. Saya sebut Kiai Besar, dan beliau sebut saya Kiai Nusantara. Karena sering pakai blangkon, disebut mewakili itu.
Sejak remaja, saya usia 12 tahun, beliau usia 15 tahun, selisih 3 tahun. Dibesarkan dalam tradisi pesantren. Saya anak pesantren dan beliau santri pesantren.
Dalam perjalanannya, kadang bersama kadang pula berpisah jalan. Tetapi kalau saya yang ke rumahnya perbedaan itu jadi hilang, yang ada gelak tawa ingat masa remaja dulu, yang saling jail ngerjain.
Soal penelitian ilmiah tentang nasab Ba'Alawi saya dukung penuh. Meski beliau selalu bilang tetap kita hormati mereka karena kealiman, kesolehan, dan adabnya. Tetapi tegas kepada mereka oknum yang jelas merusak kesucian dzuriyat Rosul karena perilaku mereka yang brengsek, pembohong, provokator, dan pemalsu.
Pemikirannya murni tidak ada unsur kepentingan politik apapun, yang disuguhkan adalah kebenaran. Jikapun ada kebenaran yang lebih kuat di atasnya, maka kebenaran yang dipertahankan itu mudah-mudahan ada manfaatnya.
Beliau ini Almukarom KH.Imaduddin Usman al-Bantani.
Waallahu Aklamu bissowab.............
Oleh: Kiai Hamdan Suhaemi
