Sidebar ADS

PAKE GELAR HABIB APA PRESTASINYA

PAKE GELAR HABIB APA PRESTASINYA 

Gelar habib merupakan gelar untuk Baginda Nabi Muhammad SAW dengan bergelar habibullah. Karena merupakan gelar yang sakral, sehingga anak cucu beliau tidak berani memakai gelar tersebut.

Hanya kaum yang memiliki sifat su'ul adab memakai gelar habib, ya mungkin mengikuti sifat leluhurnya yang katanya Yahudi yang mengaku-ngaku sebagai habib, keterangan nya ada dalam Al Qur'an Surat Al-Ma’idah Ayat 18.

وَقَالَتِ ٱلْيَهُودُ وَٱلنَّصَٰرَىٰ نَحْنُ أَبْنَٰٓؤُا۟ ٱللَّهِ وَأَحِبَّٰٓؤُهُۥ ۚ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم ۖ بَلْ أَنتُم بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَ ۚ يَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۚ وَلِلَّهِ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ وَإِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu)"

Ketahuilah bahwa gelar Siliwangi di tanah Pasundan adalah gelar yang sakral, terakhir dipakai oleh raja Pajajaran Sri Baduga Maharaja alias prabu Siliwangi. Para anak cucu beliau tidak ada yang berani memakai gelar Siliwangi karena itu su'ul adab.

Begitu pula dengan gelar Dzuriyah Nabi SAW yang disandang oleh Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati bergelar Syarif, Syarif Hidayatullah. Maka para keturunan beliau tidak ada yang berani memakai gelar tersebut, contohnya Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan.

Banyak keturunan Pajajaran, maupun keturunan Cirebon tersebar dimana mana, tidak ada yang berani memakai gelar kehormatan maupun gelar ningrat, seperti Raden, Raden mas, Sayid, Syarif, cukup dengan nama asli saja.

Maka keturunan Raja maupun keturunan Sunan kebanyakan tidak memakai gelar ke ningratan yang dipakai para leluhurnya. Karena mereka takut su'ul adab kepada leluhurnya. Dan merasa malu belum punya prestasi apa-apa jauh dari apa yang dikerjakan para leluhur nya.

Waallahu Aklamu bissowab..............

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS