DOKTRIN MENGGUNAKAN HADIST PALSU
Sejumlah hadits palsu yang sering dikeluarkan oleh kaum berakidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab adalah hadits yang berhubungan dengan nasab dan pemuliyaan klan tertentu.
Hadits yang berhubungan serta menarasikan dengan kemuliaan nasab dirinya semuanya adalah palsu. Hadits-hadits palsu tersebut digunakan hanya untuk membela dan mendukung kemuliaan nasab kaum yang berakidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab.
Yang menjadi masalah dan janggal adalah, bahwa kaum yang berakidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab tidak pernah menyebutkan status hadits yang ia keluarkan.
Mari kita membandingkan penggunaan hadits dhaif oleh penceramah dari Ulama, Kiai maupun Ustad yang memiliki kredibilitas, para penceramah tersebut juga sering menggunakan hadits dhaif, tetapi sebagai penyemangat untuk beribadah.
Selain itu, para penceramah tersebut tidak menggunakan hadits dhaif dengan sembarangan, dan selalu menjelaskan status hadits tersebut.
Bahwa, menyebutkan status suatu hadits sangat penting karena berkaitan dengan agama. Karena menyampaikan hadits dhaif tanpa disebut hadits itu dhaif, maka itu sangat terlarang.
Kenyataannya bahwa kaum yang berakidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab tidak pernah menyampaikan status hadits yang dia gunakan. Mereka sering asal melontarkan hadits yang ternyata terbukti hadits tersebut palsu.
Salah satu hadits palsu yang sering di pakai oleh mereka seperti : "Bahwa barangsiapa yang meragukan silsilah dzuriyah Nabi adalah bagian dari orang munafik".
Hadits ini dikatakan palsu karena hanya diriwayatkan oleh satu orang dan dalam jangka waktu yang putus-putus serta sangat aneh konteksnya. Dengan demikian, secara sanad tidak bisa diterima sebagai hadits apa lagi secara konteks.
❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁
Oleh : www.qsantri.eu.org