GERAKAN REVOLUSIONER MELAWAN PERBUDAKAN SPIRITUAL
PWI Laskar Sabilillah yang terus digaungkan dan lahir dari tantangan dan perkembangan zaman terus dibumikan. PWI Laskar Sabilillah semakin dibutuhkan, melihat tantangan bangsa yang dihadapi saat ini. Bahwa PWI Laskar Sabilillah mengandung nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong yang berbasiskan Pancasila dan berlandaskan ajaran Ahlusunah Wal Jama'ah.
Indonesia sebagai bangsa harus terus tumbuh sebagai negara maju, modern, bermartabat dan sejahtera. Oleh karena itu kejujuran dan sebuah fakta ilmu pengetahuan harus dikedepankan untuk dasar peradaban. Jika pembodohan dan kebohongan yang di utamakan akan cepat tergerus oleh zaman.
Semangat gotong royong harus selalu diutamakan dalam menghadapi problem kebangsaan, termasuk dalam mengatasi pembelokan-pembelokan sejarah yang dilakukan oleh Klan yang merasa paling suci. Tiap anggota PWI Laskar Sabilillah mesti harus memiliki sifat jiwa korsa, saling menghargai, dan bekerja secara kolektif.
Selanjutnya, integritas seperti kejujuran, tanggung jawab dan menjadi seseorang yang dapat dipercaya tidak kalah pentingnya dimiliki tiap anggota. Termasuk etos kerja perjuangan yang mengandung perilaku mandiri.
Anggota PWI Laskar Sabilillah wajib memiliki daya juang, daya nalar dan inovasi setrategi. Karena ini adalah suatu gerakan untuk berubah dari sekat doktrin sesat yang lama mengikat umat. Gerakan perubahan ini bersifat revolusioner, cepat dan massif.
PWI Laskar Sabilillah semakin relevan, perilaku masyarakat luas mau tak mau harus dirombak, masyarakat dipaksa untuk secara cepat beradaptasi dengan keadaan. Doktrin pembodohan dan perbudakan spiritual yang di hembuskan oleh Klan paling rasis mengubah perilaku hampir di semua sektor.
Tak terkecuali di dunia pesantren, santri harus beradaptasi dengan ilmu nasab agar tahu mana Dzuriyyah Nabi SAW yang asli dan yang palsu, para Kiai sang pelayanan publik pun juga harus berbasis dengan teknologi agar dakwah kebenaran cepat tersampaikan. Begitu juga dengan umat pada umumnya, tak sedikit mereka memanfaatkan teknologi dalam mencari tentang kebenaran agamanya.
Bukti PWI Laskar Sabilillah bisa ikut andil bagian dari mengatasi segala tantangan ini, saat ini umat dari berbagai kalangan sudah mulai bisa menerima tesis Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani secara cepat, segera merubah status budak menjadi orang merdeka dari ancaman kualat yang membelenggu akal sehatnya.
Gerakan penyadaran ini yang awalnya tak mudah diterima masyarakat, kini dengan gerakan revolusioner, umat berbondong-bondong merapat untuk satu pemikiran bahwa, mereka yang berakidah Kastanisasi Rasis warisan Belanda harus dirungkadkan secara total...!!!
Selamat berjuang saudaraku.........