Sidebar ADS

UPAYA LICIK BAALAWI MENYANTOLKAN NISAN DI TEMPAT MAKAM PARA WALI

UPAYA LICIK BAALAWI MENYANTOLKAN NISAN DI TEMPAT MAKAM PARA WALI

Modus deretan nisan bertuliskan nama-nama Habib di komplek makam para Sunan atau makam Walisongo maupun sesepuh. Itu salah satu modus pemalsuan makam serta Ba'alawinisasi untuk tujuan mengaburkan sejarah asli pribumi Nusantara.

Coba jika nanti hal ini di biarkan terus menerus, lama kelamaan seluruh area makam para wali akan bermunculan makam-makam habib palsu. Dan yang akhirnya akan berkata, "bahwa daerah ini adalah komplek makam para habib".
foto : makam pejuang kasultanan yang di
rubah Ba'alawi menjadi makam bin Yahya 

 Ini artinya habib sudah datang lebih dulu dari Walisongo, persis seperti di Palestina. Bahwa, Yahudi membuat ribuan makam palsu di sekitar Al Aqso dan akhirnya mengeklaim daerah tersebut sebagai daerah suci miliknya  Yahudi.

Makam-makam ini memang sangatlah mengerikan. Ini sengaja di buat secara sistematis dan semuanya punya tujuan sama menghancurkan leluhur Nusantara dan membelokannya.

Yang tidak habis pikir lagi masih ada tokoh masyarakat dan muhibbin percaya saja. Apa tidak punya otak waras menyikapi hal ini semua ?? Percuma punya segudang ilmu pengetahuan tetapi tumpul dalam menyikapi sejarah leluhurnya yang nyata-nyata sudah di belokan-belokan. Dan ia malah di sebut sebagai ustad....Inna lillahi wa'inna illaehi Rojiuun 

Ketahuilah bahwa, tujuan mereka membuat makam-makam palsu itu agar supaya bisa nyanthol tenar, serta dapat pengakuan masih satu nasab sebagai cucu Nabi antara klan Ba'alawi dan dua pohon besar dzuriyah orang besar, yaitu Syaikh Abdul Qodir Al Jilani maupun Sayyid Musa Al Kadzim.
foto : makam palsu yang dibikin atas dasar Rontgen Lutfi bin Yahya. Padahal masyarakat dari nenek moyang tidak ada 
Cerita apapun sejarah di tempat tersebut.

Yang dimaksud makam palsu itu tidak harus selalu makam kosong yang didirikan nisan, tapi juga makam asli yang identitasnya dipalsukan / dirubah.

Justru para kabib menyuruh mukibinya untuk bersuara berisik bahwa, pada dasarnya memframing bahwa makam palsu haruslah makam kosong.

Narasi yang dikembangkan Ba'alwi adalah "jika memang itu sebuah kesalahan, kenapa tidak berani mengambil tindakan secara hukum, hanya cuma koar-koar di medsos". Ini narasi yang di bangun dan muncul tiap pertemuan darat meraka lalu di upload ke medsos oleh para mukibin, sedang kabibnya ngumpet di bawah meja.

Waallahu Aklamu bissowaab......
~~~~~ qsantri.com ~~~~~

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS