Sidebar ADS

BERPRASANGKA DIRI NASABNYA SUDAH MULIA RAWAN DAN RENTAN BERBUAT RASIS

BERPRASANGKA DIRI NASABNYA SUDAH MULIA RAWAN DAN RENTAN BERBUAT RASIS  

Akidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab yang dibawa oleh imigran asal negri padang pasir, secara umum dapat diartikan sebagai serangan sikap, kecenderungan, pernyataan, dan tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok masyarakat terutama karena identitas ras.

Tindakan-tindakan rasisme mereka yang mengemis minta di prioritaskan terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya. Adanya perilaku rasisme tersebut bisa menyebabkan perpecahan, baik antarsesama maupun golongan tertentu.

Beberapa penyebab dari sikap rasisme mereka adalah antara lain sebagai berikut :

Pertama, Sosialisasi dalam keluarga penganut akidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab yang diajarkan orang tua pada anaknya, ini akan melekat dalam diri anaknya. Hal itu berarti, orang tua menjadi satu di antara faktor penyebab rasisme muncul. Hal ini tersebut tentu bisa terjadi rantai rasial merasa paling dirinya paling mulia serta merendahkan lainya yang tidak putus karena terus didoktrin antargenerasi ke generasi lainya.

Kedua, keputusan dan kebijakan penguasa. Umumnya, penyebab sikap rasisme mereka yang paling sering terjadi karena keputusan kebijakan penguasa, termasuk di Indonesia sangat rawan dengan politik kasta warisan penjajah Belanda. Hal tersebut dipengaruhi oleh keotoriteran dari pemimpin dalam pemerintahan.

Ketiga, Budaya serta adat istiadat, setiap pelosok daerah atau bangsa tentu berbeda-beda yang otomatis mempengaruhi pikiran, pemahaman serta perasaan antargolongan. Apalagi mereka yang asalnya dari negri padang pasir yang kulturnya sangat juah beda dangan pribumi.

Selain penyebab yang disebutkan di atas, penyebab sikap rasisme mereka muncul untuk merendahkan pribumi adalah karena kesenjangan ekonomi yang melanda di negri asalnya, kesenjangan sarana dan prasarana yang sangat buruk akibat perang tak berkesudahan sampai hari ini, dan rasa cinta yang berlebihan terhadap klanya serta munculnya rasa iri terhadap bangsa Nusantara yang serba berkecukupan.

Bahwa faham rasisme tidak terlepas dari dua aspek, yaitu diskriminasi ras dan prasangka ras (prejudice).

Istilah diskriminasi ras mencakup segala bentuk perilaku pembedaan berdasakan ras. Bentuk diskriminasi ras tampak jelas dalam pemisahan (segregasi) tempat tinggal warga ras tertentu di kota-kota besar.

Aspek kedua dari rasisme adalah prasangka ras. Prasangka atau prejudice merupakan akar dari segala bentuk rasisme. Prasangka adalah pandangan yang buruk terhadap individu atau kelompok manusia lain dengan hanya merujuk kepada ciri-ciri tertentu seperti menggolongkan sebagai dzuriyah Nabi SAW dan non dzuriyah Nabi SAW.

Diskriminasi dan prasangka adalah dua hal yang saling menguatkan. Prasangka mewujudkan suatu rasionalisasi bagi diskriminasi, sedangkan diskriminasi acap kali membawa ancaman. Dalam suasana prasangka dan diskriminasi, tidak ada tempat bagi toleransi dan keterbukaan.

Bagi para penganut akidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab yang berkeinginan untuk memperbaiki diri, ini ada beberapa cara untuk menghindari sikap rasis, yaitu:

- Stop mengaku-ngaku bernasab mulia di khayalak ramai.

- Melihat segala hal dari sudut pandang orang lain. Bila berada dalam posisi mereka, kira-kira apa yang kalian rasakan?

- Menyadari bahwa setiap orang berbeda. Jadi, kalian tidak akan terjebak dalam stereotip.

- Jika terlanjur memiliki stereotip, ubahlah sedikit demi sedikit. Atau, cobalah merespons orang lain dengan cara yang lebih baik.

 ❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁

      Oleh : qsantri.eu.org

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS