DIANTARA DUA KYAI LILLAH BILLAH DENGAN KORUPTOR BERTOPENG LILLAH DEMI WADAH
Bisakah anda sekalian menebak siapakah dia, sosok yang ada pada cerita ini..?? Yang bisa nebak tulis di kolom komentar..
> Clue pertama, Dia adalah otak dari penggalian di komplek Prasasti Batutulis
Pada awal Agustus 2002, ia menyuruh orang melakukan penggalian di komplek prasasti Batutulis. Ia meyakini berdasarkan petunjuk dalam mimpi, bahwa di bawah prasasti tersebut tersimpan harta karun peninggalan zaman Prabu Siliwangi yang dapat digunakan untuk membayar seluruh hutang negara sebesar hampir Rp 1.500 triliun.
Protes dari kalangan arkeologi tidak ditanggapi. Setelah dilakukan penggalian selama dua minggu dibawah pengawasannya, penggalian dihentikan dan hanya menghasilkan jejak galian tanah sepanjang 5 m, lebar 1 m, dan kedalaman 2 m tanpa emas.
Setelah berita penggalian itu menyebar, demonstrasi dan kecaman datang dari masyarakat luas dan menghendaki ia untuk mengundurkan diri dan posisi menteri. Namun, ia tetap bertahan pada posisinya hingga berakhir masa tugasnya.
> Clue ke dua, Dia pernah terjerat kasus korupsi
Pada 7 Februari 2006, ia divonis hukuman 5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena dinyatakan terbukti melakukan korupsi dana Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Dana Abadi Umat (DAU) pada tahun 2002-2004. Penyelewengan BPIH Munawar mencapai Rp. 35,7 miliar, sedangkan DAU yang diselewengkan berjumlah Rp 240,22 miliar.
> Clue ke tiga, Dia saat ini videonya viral berbicara tentang nasab
Bahwa isu nasab yang telah berlangsung lebih dari setahun ini, tidak akan menggerakan Ba Alwi sekelas beliau, yang dalam pengetahuan agama terbilang cukup dalam, untuk berbicara hal-hal yang mirip dengan narasi Ba Alwi lainnya. Kita berharap sekelas profesor, ketika ingin membela nasab klannya, tentu lebih sistematis dan ilmiah. Ia akan memberikan narasi forensik yang bermutu dan presisi. Ditunjang dengan dalil-dalil yang mu’tabar dan sahih.
Selama ini, sanggahan-sanggahan yang ada dari beberapa orang klan Ba Alwi, hanya Dr. Ja’far Assegaf yang ilmiah, walau itu belum bisa menjawab batalnya nasab Ba Alwi. Sementara yang lainnya berputar diantara doktrin, taklid dan framing. Sayang, nyatanya perkiraan kita meleset. Yang keluar dari Sang Profesor dalam menanggapi isu nasab ini bukanlah seperti yang diharapkan; bukan sanggahan ilmiah yang sarat dalil, ia hanya persuasi retoris yang terjebak ke dalam hal-hal yang non esensial mirip Ba Alwi lainnya.
Dalam channel Youtube resminya ia menyatakan, bahwa hasil penelitian nasab Ba Alwi oleh KH Imaduddin Utsman Al Bantani tidak didasari oleh ilmu pengetahuan tetapi hanya oleh emosi belaka. Sangat disayangkan, dalam video itu, ia tidak menerangkan apa substansi dari penelitian tersebut, kemudian bagaimana sanggahan ilmiahnya terhadap kesimpulan dari penelitian itu. Kendati demikian, tentu banyak orang yang sudah faham apa maksud yang disampaikannya, yaitu konklusi tentang batalnya nasab Ba Alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
> Clue ke empat, Dia di tantang untuk diskusi secara ilmiyah oleh KH Imaduddin Utsman Al Bantani.
KH Imaduddin Utsman Al Bantani berpesan, "Bagi yang mengenal Sang professor untuk menyampaikan kepadanya bahwa sangat terhormat sekali jika ia berkenan untuk berdiskusi tentang masalah ini."
Tentu ini akan menjadi ajang berdiskusi penuh ilmu dan bermartabat, mengingat segala capaian pendidikan formal Sang Professor dalam pendidikan formal yang dapat dipahami dari gelar-gelar yang terdapat di sebelum dan sesudah namanya.
SIAPAKAH DIA...????