Sidebar ADS

KAUM BAALAWI AHLI MEMANIPULASI UMMAT MENGATASNAMAKAN AGAMA

KAUM BAALAWI AHLI MEMANIPULASI UMMAT MENGATASNAMAKAN AGAMA

Parasit dikenal dapat mengendalikan sesuatu yang merupakan inangnya setelah mati. Namun sebelum inangnya mati, parasit rupanya juga dapat mengendalikan dengan cara mencangkok.

Tampaknya ini sangat mirip pada klan penganut akidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab yang menunggangi sesuatu yang sudah mapan untuk dijadikan inang lalu di kuasainya secara penuh. Klan parasit tersebut menggunakan cara mencangkok seolah ia bagian darinya.

Klan parasit ini diperkirakan muncul pasca perang Diponegoro di abad 18 an dari strategi penjajah Belanda untuk mereduksi perlawan para Kiai pribumi, fenomena yang disebut transfer gen horizontal menurut bahasa biologi.

Penelitian dari KH Imaduddin Utsman Al Bantani membuka cakrawala berfikir bagi umat muslim di Nusantara dari belenggu ajaran sesat menyesatkan yaitu perbudakan spiritual, serta menunjukan bahwa mereka juga melakukan pencurian atau pencangkokan sesuatu bukan haknya yang dinisbatkan kepada dirinya untuk mereduksi pengaruh Kiai yang lurus akidahnya.

Sifat klan parasit ini lazimnya memanipulasi perilaku inang untuk bertahan hidup dan berkembang biak menguatkan klan nya. Penganut akidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab salah satu yang paling maju serta jenius dalam hal praktik memanipulasi ini.

Dalam sejarahnya mereka lahir di negara padang pasir yang sangat miskin serta tidak setabil penuh kekerasan sampai hari ini, lalu menumpang Belanda untuk mendarat di tanah Nusantara. Di sini, mereka hidup difasilitasi Belanda dan mendoktrin bahwa klannya lah yang paling suci sebagai dzuriyah Nabi SAW padahal semuanya itu palsu sampai diyakini oleh sebagian umat Islam, seperti komunitas pesantren atau majlis-majlis yang berjama'ah besar maupun ormas Islam.

Di dalam komunitas pesantren atau majlis-majlis yang berjama'ah besar maupun ormas Islam mereka tumbuh besar dan memanipulasi perilaku inangnya tersebut. Mereka lalu menginduksi inangnya dengan doktrin-doktrin penuh ancaman kualat agar tunduk kepadanya. Akibatnya, inangnya mati secara mental dan tidak bisa lagi untuk berfikir normal, sedangkan mereka bisa menyebarkan doktrin sesatnya secara bebas dan melanjutkan mengembangkan penguasaan pada yang lainnya.

Ternyata klan parasit tersebut memanfaatkan ajaran leluhur untuk bersikap menghormati para dzuriyah Nabi SAW, lalu mereka bermimikri dihadapan inangnya. Namun, bagaimana caranya mereka bermimikri atau meniru sebagai bagian dari dzuriyah Nabi SAW dan diterima oleh Kiai pribumi, padahal dinegara asalnya pun mereka bermasalah dan dipermasalahkan?? 

Yang mengejutkan, banyak diantara mereka yang berbagi berperan dalam memanipulasi inangnya, itu dengan doktrin sesatnya yang memaksakan dalil. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat canggih dalam memanipulasi.

Mereka sangat cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan atau gaya hidup baru untuk cari selamat. Buktinya dari sekian banyak peristiwa noda hitam kemanusiaan di negri ini mereka tidak ada yang menjadi korban. Ketika negara memanggil untuk berperang mereka bersembunyi namun jika negara damai mereka gaduh dan berisik.

Bergeraklah......!!!
Jika kita diam, kasihan anak cucu kita nanti....!!!

❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁
             oleh : www.qsantri.com

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS