Sekitar 2.000 personel Barisan Serba Guna (Banser) dan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa mengikuti apel akbar di Alun-alun Kabupaten Wonogiri, Minggu 14 Januari 2024.
Apel akbar tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Wonogiri.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonogiri H Mubarok berpesan, mereka harus selalu siap menghadapi situasi apapun, terutama menghadapi orang-orang yang hendak mengacau keamanan di Republik Indonesia.
“Harus siap menjaga keutuhan NKRI, harus siap menjaga dan mengawal para ulama dalam berdakwah,” katanya.
Sementara itu, puncak peringatan Harlah ke-101 NU di Wonogiri diisi dengan beberapa kegiatan. Di antaranya seminar sarasehan dan diskusi mengenai ginealogi syiar Islam Nusantara serta masuknya Islam mulai era sebelum Walisongo, masa Walisongo dan masa Nahdlatul Ulama di Nusantara.
“Narasumbernya Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani yang lagi viral dengan keberaniannya membuat suatu tesis terkait nasab habaib yang putus, tidak nyambung pada Rasulullah,” katanya.
Pada Minggu sore (14/1), pihaknya menggelar Apel Akbar Banser dan Pagar Nusa Kabupaten Wonogiri, malam harinya dilanjutkan pengajian akbar yang menghadirkan Gus Mokhammad Abbas (Gus Abbas) dari Cirebon dan Gus Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dari Yogyakarta.
“Selain itu ada pelantikan Laskar Sabilillah, pejuang penerus Walisongo yang akan berjuang di wonogiri dan Indonesia pada umumnya,” katanya.
❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁
Oleh: www.facebook.com/qsantri.eu.org
