Sidebar ADS

TITIK KEGAGALAN NASAB PARA HABIB BA'ALAWI YAMAN

TITIK KEGAGALAN NASAB PARA HABIB BA'ALAWI YAMAN  

📽️𝙚𝙙𝙪𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙝𝙞𝙠𝙢𝙖𝙝 𝙣𝙖𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩 𝗾𝙪𝙧'𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝐒𝙚𝙟𝙖𝙧𝙖𝙝:https://www.facebook.com/pg/qsantri.eu.org/posts/qsantri.com/paid_online_events

Dalam sebuah artikel, disebutkan banyak orang Yaman yang disambungkan ke Imam Ali Al Uraidhi. Terutama kepada Sayyid Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al Uraidhi. Dan banyak perbedaan tentang Nasab Ahmad bin Isa ini. Tetapi mereka semuanya sepakat tidak ada anaknya yang bernama Abdullah atau Ubaidillah, dalam seluruh kitab nasab primer (sebagaimana diperinci diatas).

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:https://www.qsantri.com/2023/12/terjadi-lagi-usaha-pembelokkan-sejarah.html

Padahal banyak orang Yaman yang mengklaim dirinya & disambungkan dengan Ubaidillah ini.

Justru, yang memungkinkan nama Abdullah ini adalah saudara dari Ahmad bin Isa itu sendiri, dan bukan anak.

Berikut ini saudara Sayyid Ahmad bin Isa yang memiliki nama Abdullah/Ubaidillah :

Abdullah Al Ahnaf, Ubaidillah Al Akbar, Ubaidillah Al Ahwal, Ubaidillah Al Asghor.

(Saudara Ahmad bin Isa disepakati ahli nasab hanya 7 yang berketurunan).

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:http://www.qsantri.com/2023/12/baalawi-tidak-akan-pernah-legowo.html

Yang memiliki anak hanya yang bernama Abdullah Al Ahnaf, yaitu Ismail, dan tidak ada yang bernama alawi. Awal penyebutan nama Ubaidillah, baru di pertengahan abad 10 H. Oleh Muhammad Al Madani mengarang kitab berjudul Tuhfatut Tholib. Berikut ini kami hyperlink ke konten tersebut.

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:https://almawqeapost.net/news/14834

Dari sini jelas gagal atau sangat diperdebatkan tentang sebuah nama Ubaidillah Bin Ahmad, karena nama Ubaidillah ini baru muncul hampir 700 tahun kemudian, yang dicantolkan ke seseorang misterius yang diklaim Ba’alawi sebagai datuknya yang bernama Ahmad bin Isa.

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:http://www.qsantri.com/2023/12/nasab-baalawi-carut-marut-gak-jelas.html

Dimana Bapak & Anak ini katanya Hijrah dari Basrah memutar hampir 3000 km, melalui Syam untuk transit di Makkah (pada tahun Qaramithah menjarah besar-besaran harta penduduk Makkah, dengan membunuh 30.000 jama’ah haji, serta mencongkel Hajar Aswad (baca Bagian 2). Dari Makkah baru melanjutkan perjalan ke Hadramaut, bersama rombongan 77 orang, dengan membawa harta yang banyak, serta kemudian meninggal di Husaisa Hadramaut Yaman.

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:https://www.qsantri.com/2023/11/lutfi-yahya-mengklaim-jika-nu-berdiri.html

Pepatah mengatakan, "Suatu kebohongan yang diulang ribuan kali, lama-kelamaan akhirnya akan menjadi sebuah kebenaran".


Sebagai tanggung jawab semua pihak yang mencintai saudaranya, klaim sesat seperti ini harus diingatkan. Harapannya yang diingatkan juga bisa menerima dengan legowo & lapang-dada. Karena klaim seperti ini selain dosanya sangat besar juga secara langsung menodai kesucian Rosulullah itu sendiri.

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:https://www.qsantri.com/2023/12/baalawi-mengklaim-jika-nusantara-adalah.html

Dalam sebuah artikel yang lebih rinci, klaim hijrahnya Datuk Ba’alawi ini disebut sebagai menganyam ilusi, atau cerita palsu. Dengan menyebutkan banyak kejanggalan-kejanggalan yang menyertainya. Berikut ini kami hyperlink ke konten tersebut.

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:https://www.alshibami.net/saqifa/showthread.php?t=44394


Kesimpulan

1. Ahmad Al Abah Annafath Bin Isa Al Husaini, tidak pernah Hijrah ke Hadramaut Yaman.

2. Nama Ubaidillah sebagai anak Ahmad bin Isa (yang menurunkan anak bernama Alawi, datuk penisbatan Bani Alawi bin Ubaidillah, atau Ba'alawi), adalah gagal & fiktif.

3. Kajian sejarah, kajian kitab nasab, dan kajian genetika, menunjukkan bahwa Ba’alawi secara logis telah galal sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Sehingga wajar, tidak ada 1 pun Naqobah, pencatat Nasab Nabi di dunia ini, yang mau memberi Isbat & Syahadah Nasab kepada mereka, termasuk Naqobah Yaman & Iraq.


Demikian, sebelum kami akhiri Bagian ke-3 atau terakhir dari tulisan ini, kami mengajak seluruh anak bangsa, agar mencermati hal ini demi meluruskan sejarah & kesucian seluruh agama di negeri ini.

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:https://www.qsantri.com/2023/12/krt-sumodiningrat-bukan-habib-hasan-bin.html

Dengan Alasan, Agama itu suci, dari tuhan yang Maha Suci, menurunkan Ajaran yang suci, firman yang suci, dibukukan dalam kitab yang suci, dan tentu saja melalui NABI, manusia yang suci.

Barangsiapa menisbatkan pada hal-hal diatas dengan dasar yang salah, apalagi demi kepentingan yang sesat, maka pada hakekatnya, dia adalah musuh semua agama di negri ini!

𝘽𝙖𝗰𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞:

Marilah menjadi orang baik, yang pandai, berakal sehat dan berilmu. Sebagaimana Hadrotussyaikh Hasyim Asy’ari bertutur:


“لا خير في أمة إذا كان أبناؤها جهلاء، ولا تصلح الأمة إلا بالعلم.”


“Tidak ada kebaikan sama sekali dalam suatu negeri ketika para generasinya tidak pandai, dan bangsa tidak akan menjadi baik, maju dan berperadaban kecuali dengan ilmu.”

Lubnah Istiqlal indonesia, Beirut, Darus Shadiq: 1391 H/1971 dlm Cetakan pertama, halaman 12.

❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁
           Oleh: Krt Wirahadiningrat
(Pemerhati Budaya, Sejarah & Genetika)

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS