Sidebar ADS

AHMAD BIN ISA TEREPORTASE OLEH SEORANG ULAMA BERNAMA ABU JAFAR MUHAMMAD

AHMAD BIN ISA TEREPORTASE OLEH SEORANG ULAMA BERNAMA ABU JAFAR MUHAMMAD

hijrahnya Ahmad bin Isa ke Hadramaut itu, tidak pernah terjadi. Lalu, bagaimana pertanggungjawaban penulis ketika sudah meyakini bahwa peristiwa hijrah itu tidak pernah terjadi, apakah penulis dapat memberikan bukti sebaliknya yang menyatakan bahwa Ahmad bin Isa tidak pernah hijrah ke Hadramaut. Jika yang 
diinginkan dengan ‚bukti sebaliknya‛ itu adalah kalimat tegas yang menyatakan 
bahwa Ahmad bin Isa tidak pernah hijrah ke Hadramaut, tentu itu tidak ada, dan 
itu keinginan yang mengada-ada. 

Bagaimana sebuah peristiwa yang tidak pernah terjadi membutuhkan keterangan negatifnya. Sebagai contoh, kita telah 
mengetahui bersama bahwa Negara Indonesia, sejak kemerdekaannya, tidak pernah mempunyai seorang presiden yang bernama Samlawi. 

Untuk mengetahui, bahwa tidak pernah ada Presiden Indonesia yang bernama Samlawi, kita tidak membutuhkan keterangan buku sejarah yang ditulis dari mulai kemerdekaan hingga hari ini yang menyatakan bahwa Negara Indonesia tidak pernah mempunyai presiden bernama Samlawi. Cukup kita menyebutkan daftar nama-nama presiden Indonesia sejak kemerdekaan hingga hari ini yang di sana tidak ada nama Samlawi.

Lalu, apakah penulis dapat mengahdirkan penjelasan: di mana Ahmad bin Isa berada ketika ia hidup? Apakah benar ia berada di Basrah? Ahmad bin Isa tereportase oleh seorang ulama bernama Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan alTusi (w. 460 H.) 

dalam kitabnya Al-Gaybah. Al-Tusi menyebutkan, bahwa Ahmad bin Isa bertemu Abul Hasan (w.254 H.) di Kampung Surya di Kota Madinah, 
dalam kesempatan itu, Abul Hasan menyatakan bahwa anaknya, Al-Hasan (w.260 H.), akan menjadi penggantinya kelak sebagai Imam Syi’ah ke-11. Di bawah ini kita perhatikan kutipan dari kitab ‚Al-Gaybah‛ karya Al-Tusi:
٘ٙٔ-عنو عن امحد بن عيسى العلوي من ولد علي بن جعفر قال: دخلت على ايب احلسن عليو السالم بصراي فسلمنا عليو 
فإذا حنن أبيب جعفر وايب دمحم قد دخال فقمنا اىل ايب جعفر لنسلم عليو فقال ابو احلسن عليو السالم ليس ىذا صاحبكم 
عليكم بصاحبكم واشار اىل ايب دمحم عليو السالمٙٔ

Terjemah:
‚165-Diriwayatkan darinya (Sa’ad bin Abdullah), dari Ahmad bin Isa al-Alawi, dari keturunan Ali bin Ja’far, ia berkata: ‘Aku menemui Ali Abul Hasan, al-aihissalam, di Surya, maka kami mengucapkan salam kepadanya, kemudian kami bertemu Abi Ja’far dan Abi Muhammad, keduanya telah masuk, maka kami berdiri untuk Abi Ja’far untuk mengucapkan salam kepadanya, kemudian Abul Hasan, alalihislam, 
 __________________________________
16 Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan al-Tusi, Al-Gaybah, (Muassasah Al-Ma’arif alIslamiyah qum. 1425 H).h 199

❄️بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب❄️  web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS