FOTO ASLI HADRATUSSYAIKH KH. HASYIM ASY’ARI PENDIRI NAHDLATUL ULAMA ( NU )
Sumber Dokumen ini berasal dari arsip foto Almarhum KH. Amir Ilyas Annuqayah Guluk-Guluk Setelah arsip itu dibongkar oleh Cucunya, Gus Muhammad Almubassyir Sa’di.
Menurut Muhammad Al-Faiz, melalui akun facebooknya, foto itu didapat di hari kedua lebaran, ketika sang adik (Muhammad Al-Mubassyir) membongkar-bongkar arsip peninggalan kakeknya, KH Amir Ilyas di rumahnya, kompleks Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Foto-foto itu lalu discan, dan diunggah.
“Demikian asal-usulnya, semoga manfaat dan menambah kecintaan kita (kepada Mbah Hasyim),”
Seperti diketahui, KH Amir Ilyas dan adiknya (KH Ashiem Ilyas) semasa remaja merupakan santri langsung dari Mbah Hasyim. Bahkan KH Ashiem Ilyas dipercaya mencipta lambang Pondok Pesanren Tebuireng Kabupaten Jombang.
Keduanya menjadi sesepuh sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah generasi kedua. Saat ini pondok pesantren yang terletak di kaki perbukitan Desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, diasuh oleh generasi ketiga.
Terkait keaslian foto Mbah Hasyim ini, Ketua Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) se-eks Karesidenan, Besuki Muhammad Muslim menyatakan, dirinya tidak menyaksikan bahwa foto itu adalah foto Mbah Hasyim.
“Sebagai alumni Annuqayah, saya yakin foto-foto itu asli. Annuqayah dan Tebuireng mempunyai kedekatan emosional sejak lama,” kata Muslim
●Singkat KH. Hasyim Asy’ari
KH. Hasyim Asy’ari dilahirkan pada 10 April 1875 (24 Dzulqaidah 1287 H) di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dia merupakan putra dari pasangan Kyai Asyari dan Halimah. Ayahnya, Kyai Ashari, merupakan seorang pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang.
KH Hasyim Asy’ari merupakan anak ketiga dari 11 bersaudara. Dari garis keturunan ibunya, KH Hasyim Asy’ari merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang).
Tahun 1899, sekembalinya dari belajar ilmu-ilmu agama di tanah suci Mekah, KH Hasyim Asy’ari mengajar di pesantren milik kakeknya, Kyai Usman. Tak lama kemudian beliau mendirikan Pesantren Tebuireng. KH Hasyim bukan saja Kyai ternama, melainkan juga seorang petani dan pedagang yang sukses.
KH Hasyim Asy’ari merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang akhirnya menjadi organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.
Salah satu Putra Beliau Yaitu Kyai Hadji Wahid Hasyim Adalah: salah satu tokoh BPUPKI dan Menteri AGAMA Pertama Indonesia.
❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁
Indonesia Tempoe Doeloe Pusat Dokumenter Dan Nostalgia 31 Januari 1926