Sidebar ADS

SOSOK OEI ING KIAT ADALAH SALAH SATU PEJUANG NUSANTARA DARI KLAN TIONGHOA

SOSOK OEI ING KIAT ADALAH SALAH SATU PEJUANG NUSANTARA DARI KLAN  TIONGHOA 


Setelah terjadi peristiwa Geger Pacinan di Batavia pada tahun 1740, banyak imigran Tionghoa yang datang ke Lasem untuk mengungsi. Kedatangan mereka disambut oleh Adipati Lasem Tumenggung Widyaningrat (Oei Ing Kiat) yang mengizinkan mereka untuk membuka beberapa perkampungan baru.

Bersamaan dengan berkobarnya pemberontakan melawan Kompeni oleh gabungan pasukan Jawa-Tionghoa, warga Lasem mengangkat tiga pemimpin pemberontak bernama Panji Margono, Oei Ing Kiat, dan Tan Kee Wie.

Oei Ing Kiat (Oey Ing Kiat) adalah seorang Tionghoa beragama Islam yang sangat kaya, keturunan Bi Nang Oen yang merupakan salah seorang juru mudi armada Laksamana Ceng Ho yang mendarat di Bonang-Lasem.

Pasukan laskar Dampo Awang Lasem yang dipimpin oleh Raden Panji Margono, Tan Kee Wie, dan Oei Ing Kiat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pasukan yang menyerang dari laut dan pasukan infanteri di darat. Pasukan laut dipimpin oleh Tan Kee Wie, sementara pasukan infanteri dipimpin oleh Raden Panji Margana dan Oei Ing Kiat.

Mereka menggunakan taktik menguasai daerah pelabuhan terlebih dahulu (oleh pasukan yang dipimpin Tan Kee Wie) selanjutnya bergerak ke pusat kota dimana tangsi Belanda berada. Dalam serangan tersebut, laskar Dampo Awang Lasem memperoleh bantuan dari para pemberontak Dresi dan Jangkungan dan berhasil memperoleh kemenangan.

Pada tanggal 23 Mei 1741, pasukan Tionghoa yang berkumpul di Welahan bergerak ke Timur dan menyerang Juwana serta Rembang. Pertempuran tersebut dimenangkan oleh pasukan Tionghoa pada tanggal 27 Juli 1741 dan menimbulkan banyak korban di pihak Kompeni.

Selanjutnya, pasukan Tionghoa bergerak menuju Semarang dengan kekuatan sekitar 20.000 prajurit Jawa, 3.500 prajurit Tionghoa, dan 30 buah meriam. Pasukan pemberontak berhasil menduduki wilayah Kampung Tionghoa dan Kaligawe, sementara Kompeni masih menguasai pemukiman Eropa, benteng, dan pesisir pantai.

❄️بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب❄️  web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

Nb : _Banyak manuskrip memberi informasi bahwa banyak imigran Cina yang ikut berjuang atas Kemerdekaan NKRI. Sampai saat ini belum saiya temukan manuskrip yang menyebut imigran Yaman ikut berjuang melawan Belanda malah yang ada adalah mereka menjadi loyalis serta antek-anteknya..._

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS