PRIHAL pembahasan nasab para habaib telah final. Mereka terbukti bukan dzurriyat (keturunan) baginda nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Sebab sampai saat ini tak satupun data yang bisa menguatkan apalagi membuktikan pengakuan nasab klan baklawi (para kabib) ini kepada Rasulullah.
Disamping itu, apa yang selalu mereka gembar-gemborkan di panggung ceramah mereka terkait kesaktian2 dan karomah2 (baca GAROMAH) para kakek dan leluhur mereka, ternyata bukanlah sesuatu yang keluar dari congor semata. Hal ini mereka dapatkan dari kitab-kitab tulisan dari leluhur mereka sendiri.
Diantaranya mungkin teman2 pernah mendengar pernyataan sdr. Bahar bin Smith yang dengan lantang menyatakan bahwa "satu orang habib bodoh itu lebih mulia dari 70 orang yang 'alim". (Baca. Para kiyai yang 'alim).
Ini bersumber dari pernyataan yang ditulis dalam kitab "al-Manhaj as-Sawi Syarhu Ushuli Thariqah as-Sadah Ali Ba'alawi" yang ditulis oleh "Habib Zein bin Ibrohim bin Smith" di hal. 384 :
"شريف جاها - او قال : شريف واحد أفضل من سبعين عالما".
Artinya: "satu orang syarif yang bodoh - atau satu orang syarif itu lebih utama (mulia) dibandingkan dengan 70 orang yang berilmu."
Walaupun redaksi pernyataan tsb menggunakan kata Syarif yang notabene sebutan untuk seorang keturunan Rasulullah yang asli dan terverifikasi namun sdr. Bahar sepertinya masih tetap bersikukuh menerjemahkannya dengan "habib" yang sudah terbukti bukan keturunan nabi.
Yang jelas mau dia Syarif atau siapapun itu, ketika menganggap kebodohannya lebih mulia dibanding 70 orang berilmu, maka anggapan tsb jelas telah menyelisihi tatanan syari'at Islam. Salah satunya menabrak firman Allah dalam surah al-Mujadalah ayat 11 tentang derajat orang yang beriman dan berilmu.
Kembali pada masalah yang ingin kami bahas. Beberapa pernyataan dari klan baklawi yang terindikasi menyalahi AQIDAH Islam. Diantaranya kami kutip dari kitab "Ghayah al-Qashdi wa al-Murod fi Manaqib al-Imam al-Haddad" karya "Muhammad bin Zein bin Smith".
FYI :
Kitab ini berisi tentang biografi seorang habib yang mereka anggap "sangat luar biasa kewaliannya", yaitu habib Abdullah bin Alwi al-Haddad (penulis Ratib al-Haddad yang terindikasi menjiplak Ratib ar-Rifa'i walau ga plek ketiplek 😁😁😁).
Dalam kitab tsb, yaitu pada hal. 235 (SS terlampir) dinyatakan bahwa :
وكان نفع الله به يقول : "إن الله وله الحمد، إذا أراد أن يحدث في الوجود حادثة، قد يطلبنا عليها".
Artinya: "Adalah habib Abdullah bin Alwi al-Haddad berkata : "sesungguhnya Allah segala puji bagi-Nya, Jika Dia menginginkan terjadinya suatu kejadian (seperti bencana, dll), maka Allah pasti akan meminta izin dulu kepada (para wali2 Qutub) kami (klan baklawi)."
(Lihat redaksi 'ibarahnya di lampiran foto no. 2).
Ini jelas sekali pernyataan yang sangat membahayakan aqidah seorang muslim.
Ibarat kata, Allah menghendaki di tahun 2030 ekonomi rakyat Indonesia akan surplus, angka pengangguran 0%. Tak ada lagi rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan.. (Amin ya Allah..) namun sebelum menetapkan hal tsb, Allah meminta izin dulu kepada wali Qutub dari kalangan kabib klan baklawi.. na'udzu billah, tsumma na'udzu billahi min dzalik..
Jelas dalam surah Yasin Allah berfirman,
إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون.
Artinya : "jika Allah menghendaki sesuatu apapun itu, maka Ia cukup berfirman "JADILAH" maka terjadilah."
Pernyataan yang ditulis di kitab ghayatul qashdi wal murod tsb mendegradasi sifat irodahnya Allah. Seolah2 mereka anggap bahwa kehendak Allah itu bergantung pada kehendak mereka.. ini KURANG AJAR... Itu kabib pernah belajar sifat 20 ga, sih??
Sebejat2 nya Firaun yang ngaku Tuhan, tak sekalipun tercatat pernah mendikte kehendak Allah..
Semembagong2kan nya faham Wahdatul Wujud, mentok2 menganggap diri tenggelam dan menyatu dalam dzat Allah.
Ini.. ya Allah.. baklawi baklawi.. melampaui batas ente... 🤣🤣🤣 Kebiasaan...
Kemudian pada lampiran SS berikutnya.. masih di kitab yang sama..
Ah... Pusing.... Bodrex dulu, bang.. 🤣🤣 baca aja lah.. udah ta kasih caption.. kita bahas di komen aja.. 🤣🤣🤣
To be continued....
#lanjutpart2
~~بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب~~ web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple