Sidebar ADS

MELESTARIKAN BUDAYA BANGSA ITU LEBIH BAIK TIMBANG IKUTI KESESATAN BAALAWI YAHUDI

MEMBANGKITKAN CINTA UNTUK BUDAYA KITA SENDIRI

Bahwa pengikut Kesadaran itu datang tidak sekaligus. Ia lahir perlahan, seperti fajar yang menyibak gelap. Dan hari ini, saya baru benar-benar merasakannya—bahwa kita, anak-anak pribumi, telah lama dijauhkan dari jati diri kita sendiri.

Sejak kecil, kita dijejali tayangan dan narasi yang secara halus, namun sistematis, menjauhkan kita dari akar budaya sendiri. Lewat media, iklan, film, bahkan pendidikan, budaya Nusantara sering digambarkan usang, ketinggalan zaman, bahkan tak jarang diposisikan sebagai simbol ketertinggalan.

Lihat saja bagaimana busana tradisional kita ditampilkan di layar kaca—kalau bukan dikenakan tokoh antagonis, maka dikenakan oleh tokoh pembantu atau babu. Tradisi kita, tarian kita, bahasa daerah kita, semuanya digeser ke pinggiran, dianggap bukan bagian dari kemajuan.

Padahal, budaya Nusantara adalah harta yang tak ternilai. Ia bukan sekadar peninggalan, tapi cermin jati diri bangsa. Ia adalah napas peradaban yang menjadikan kita unik, kaya, dan berwarna di tengah dunia yang kian seragam.

Kini, sudah saatnya kita bangun dari tidur panjang. Mari hidupkan kembali semangat mencintai budaya sendiri. Mari kenakan kembali batik, songket, ulos, dan tenun dengan bangga. Mari rayakan tarian, musik, dan cerita rakyat kita dengan penuh hormat. Bukan hanya sebagai warisan, tapi sebagai bagian dari hidup kita hari ini.

Karakter Nusantara bukan untuk dilupakan, apalagi dimatikan. Ia harus dihidupkan, disuarakan, dan diperjuangkan. Karena bangsa yang besar bukan hanya yang bisa meniru budaya luar, tapi yang mampu berdiri kokoh di atas akar budayanya sendiri.

Ini bukan sekadar ajakan, tapi panggilan hati. Karena mencintai budaya Nusantara, sejatinya adalah mencintai diri kita sendiri.

Tetap waspada dan semangat berjuang 
~~بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب~~ web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS