Sidebar ADS

FIGUR PEMIMPIN UMAR BIN ABDUL AZIZ

 💐🌹☬ 𝐒𝙚𝙥𝙪𝙩𝙖𝙧 𝙬𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙉𝙐 ☬🌹💐
           ﷻبسم الله الرحمن الرحيمﷻ

Kita awali Sejarah syeckh Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah tidak lama kurang lebihnya 3 tahun, beliau wafat sebab sakit, Meski sebentar sebagai "khalifah" kecintaan beliau terhadap ilmu menjadikan beliau termasuk "ulama" dijamannya, beliau tercatat dalam era kepemimpinanya, kemajuan ilmu hadist begitu pesat, seringkali mencanangkan "mega proyek" pembukuan (pencatatan) hadist secara masiv.

Salah satu ulama yang sudah diberi kepercayaan untuk menangani project tersebut ialah Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Abdillah bin Syihab bin Abdillah Al Qurasyi Az Zuhri rahimahullah, Atau lebih dikenal az Zuhri. Satu pendapat menyebutkan bahwa Az Zuhri lahir pada tahun 51 H.

Meskipun berstatus sebagai "shighar tabiin" (tabiin junior) namun beliau itu adalah ulama besar di era masanya itu, Az Zuhri banyak menimba ilmu dari sebagian sahabat dan para pembesar ulama tabiin. Semisal Ibnu Umar, Jabir bin Abdillah, Hasan Bashri, Urwah bin Zubair, Atha bin Abi Rabah, Said bin Musayyib dan masih banyak ulama yang lainnya, Terutama dari Said bin Musayyib rahimahullah, beliau adalah salah satu gurunya yg sangat istimewa, Hingga Az Zuhri berkisah, " :
"Lututku senantiasa menempel pada lutut Said bin Musayyib selama delapan tahun.” Dalam kurun waktu itu, beliau tinggal dan menimba ilmu dari Said bin Musayyib.

Said bin Musayyib adalah menantu dari "Abu Hurairah", beliau sempat bertemu dengan istri-istri Nabi untuk menimba ilmu hadist, juga kepada Umar bin Khatab, Ali, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, juga kepada mertuanya"

Said adalah orang yang paling hapal atas berbagai hukum dan keputusan, yang dikeluarkan oleh Khalifah Umar bin Khattab, sehingga mendapat julukan Rawiyatul Umar (periwayat Umar).
Hadits "mursal" yang berasal dari Said bin Musayyib dianggap hasan oleh Imam Syafi’i, Imam Ahmad juga selainnya berkata ; “Mursalat (kumpulan hadits mursal) yang diriwayatkannya adalah shahih kesemuanya.”

Mursal adalah hadits yang hilang atau tidak disebutkan perawi dari golongan sahabat, Ciri hadits mursal adalah sebuah hadits yang disampaikan oleh tabi’in (baik tabi’in kecil maupun besar) tanpa menyebutkan nama sahabat, dan langsung menyebut nama Rosulullah. Jika ada tabiin yang menyebutkan hadits langsung dari Rasul, maka hadits tersebut adalah hadits mursal karena secara "teknis seorang tabi’in" tidak akan mendapatkan hadits tanpa sahabat.

Demikianlah silsilah guru dari imam Az Zuhri, sehingga khalifah Umar bin Abdul Aziz menunjuk "Az Zuhri" melaksanakan project pembukuan "hadist-hadist yang masih berserakan".Sebelum menjabat menjadi khalifah di Damascus, Umar bin Abdul Aziz merupakan Gurbenur wilayah Madinah.

Madinah, adalah sebuah kota yang telah disepakati oleh sejarawan sebagai kota dengan perkembangan ilmu terbaik dan lingkungan keilmuan yang sangat unggul, Bahkan ketika dalam masa Khulafa-ur-Rasyidin, kota Madinah menjadi tempat konvensi para sahabat Nabi dan mereka semua adalah para pembawa ilmu-ilmu Nabi. Jadi sudah pasti kota madinah adalah kota yang berisikan dengan ilmu dan para ulama mumpuni.

Abu Abdullah Malik ibn Anas ibn Malik ibn 'Amr ibn al Harits" atau imam Malik, seorang pemuda yang rajin hadir dalam Halaqah Az Zuhri, imam Malik adalah orang madinah tulen, Keberadaannya di kota Nabi sejak kecil bahkan sampai wafat itu menjadi nilai plus yang sangat wajar banyak orang yang memujanya, 
Terlebih lagi adanya sabda baginda Nabi Dari sahabat Abu Hurairah Baginda Nabi bersabda : “Hampir saja orang-orang itu akan memukuli lambung unta (saking susahnya) dalam mencari ilmu, Dan kalian tidak akan menemukan seorang ulama yang lebih pandai dibanding ulama kota Madinah”. (Hr Ibn Hibban).

Di antara sekian kelebihan Az Zuhri adalah kekuatan hafalan yang kokoh dan sangat kuat, Beliau itu adalah seorang penghafal pilih tanding dengan memori hafalan yang sangat banyak. Pantas jikalau Az Zuhri sendiri pernah menyatakan : “Tidak pernah kalbuku menghafal sesuatu kemudian lupa.”
tapi Beliau mampu menghafal Al-Quran hanya dalam jangka waktu 80 malam!,  Kekuatan hafalan ini berberbanding lurus dengan pemahamannya yang sangat tajam dan jernih, Ia langsung bisa memahami pembicaraan lawan bicaranya tanpa perlu diulangi lagi.

Imam Malik berkisah, tentang salah satu gurunya tersebut “Suatu ketika Az Zuhri pernah menyampaikan satu hadis yang panjang kepadaku namun aku belum mampu menghafalnya, Maka aku pun bertanya kepadanya untuk yang kedua kalinya. Maka beliau Az Zuhri berkata kepadaku : “Bukankah kami telah menyampaikannya kepada kalian?”

Dalam riwayat lain Imam Malik bercerita,“ Az Zuhri pernah memberikan seratus hadis kepada kami.” Kemudian beliau menengok ke arahku seraya mengatakan, “Berapa hadis yang telah engkau hafal wahai Malik?”
Aku pun menjawab, “Empat puluh hadis.”
ia pun meletakkan tangan pada dahinya dan berkata, “Innaa lillaah, bagaimana kami akan menyampaikan hafalan ?”

Az Zuhri semakin disegani dengan dukungan wawasan ilmunya yang luas dan koleksi hadis beliau yang begitu banyak, Ali Al Madini sahabat Az Zuhri sekaligus salah satu dari 7 "fuqafa" di Madinah berkata jikalau “Az Zuhri mempunyai 2000 hadis.”

Al Laits bin Sa’ad berkata : “Aku belum pernah melihat seorang ulama yang ilmunya lebih lengkap daripada Az Zuhri" Seandainya engkau mendengarnya berbicara tentang motivasi dan semangat, niscaya engkau akan mengatakan, “Tidaklah dia ahli kecuali dalam bidang ini.” Namun jika dia berbicara tentang kisah para nabi dan orang-orang ahli kitab, pasti engkau akan mengatakan hal yang sama pula, Apabila beliau berbicara tentang ilmu nasab, engkau pastilah juga akan mengatakan hal yang sama.”

Beliau adalah salah satu figur ulama yang menguasai dengan baik berbagai cabang ilmu, Tatkala menjelaskan suatu cabang ilmu agama, orang menilai bahwa beliau sangat ahli dalam bidang tersebut, Sedangkan cabang ilmu yang lain tidak menguasainya dengan baik, Namun di luar dugaan, ternyata semuanya dikuasai dengan baik.

Satu lagi keistimewaan beliau itu adalah jiwa sosial dan kedermawanan yang luar biasa, Hingga Al Laits bin Sa’ad pernah menyatakan bahwa Az Zuhri termasuk manusia yang paling dermawan, beliau tidak pernah menolak permintaan setiap orang yang datang dan meminta kepadanya. 'Kebiasaan beliau juga adalah memberi makan tsarid dan madu pada manusia, Bukan rahasia lagi kalau Az Zuhri sangat menyukai madu, “Karena madu bisa menguatkan hafalan,” kata Az Zuhri.

Jiwa sosialnya yang sangatlah tinggi mendorongnya gemar berinfak kepada orang-orang yang sedang membutuhkan bantuan, Ziyad bin As’ad mengatakan kepada Az Zuhri,: “Sesungguhnya hadis-hadismu membuatku kagum, Namun aku tidak mempunyai bekal untuk mengikuti majelismu.” 
Sontak Az Zuhri mengatakan kepadanya, “Jangan khawatir, ikuti aku dan biayamu aku yg akan menanggungnya.”

Limpahan uang dinar dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz atas semua jasanya itu "membukukan hadist" tidak membuat
Az Zuhri silau dan tergoda, beliau malah meletakkan dinar di tangannya dan tidak memberikan ruang di hatinya.

Berkata Amr bin Dinar : “Belum pernah aku melihat ada pribadi yang lebih memandang rendah dirham dan dinar daripada Az Zuhri, Sungguh dinar dan dirham itu hanya bagaikan kotoran hewan baginya". Wajar jika ia sangat ringan tangan membagi-bagikan dinar kepada orang² yg membutuhkannya.

Beliau Az Zuhri menempati kedudukan ilmiyah yang sangat agung di mata para ulama sezamannya, Untaian pujian para ulama-ulama besar tercurah kepadanya, Tidak jarang pula ia disejajarkan bahkan diunggulkan atas para ulama tenar yang sezaman dengannya.

Pujian pun datang dari murid beliau Imam Malik, beliau berkata:“Ibnu Syihab tetap eksis dan tidak ada satu pun yang selevel dengannya, Jikalau ia datang ke Madinah, tidak ada satu pun yang berani menyampaikan hadis hingga ia keluar darinya.”

Murid imam Malik, imam Syafii juga mengatakan ; “Kalau bukan karena Az Zuhri niscaya akan hilang sunnah-sunnah di Madinah.”

Selain berbagai kelebihan di atas, Az Zuhri juga sangat menonjol dalam ilmu sejarah, Berkenaan dengan berit-berit para nabi yang diriwayatkan dari Ubaidillah bin Abdillah, Urwah bin Zubair, Asy Sya’bi dan selainnya, terutama perhatian besarnya terhadap sejarah kehidupan dan berbagai peperangan Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam.

Dengan demikian beliau tidak hanya fokus meriwayatkan hadis dan juga mempelajari fikih, Namun beliau juga melakukan penelitian ilmiyah dan "pembukuan" terhadap ilmu sejarah.

Setelah sekian lama beliau menjalani kehidupan yang penuh ilmu dan dakwah, beliau pun wafat pada tanggal 17 bulan Romadhon tahun 124 H., menurut dari pendapat sebagian ulama. 

Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala memberikan balasan terbaik dan melimpahkan rahmatNya kepada beliau

Demikianlah dengan "sekelumit" cerita pembahasan Az Zuhri, kita jadi faham betapa kuatnya "sanad keilmuan" yang diperoleh imam Malik, dan imam Malik merupakan salah satu Guru utama imam Syafei, imam Syafei merupakan salah satu guru Imam Ahmad, imam Ahmad salah satu guru dari Imam Bukhari Rodziyallohu Anhu".

Wallohu aklamu bimurodih.....

Setajam2nya pisau lebih tajam perkataan
dan umpatan yang sangat menyayat hati      *اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*             ━━❖✨www.qsantri.com✨❖━━
*┏━━❖•ஜ°🕌﷽🕌°ஜ•❖━━┓*
    *💚NAHDLATUL 'ULAMA💚*   
 *┗━━❖•ஜ°🇮🇩NU🇮🇩°ஜ•❖━━┛*

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS