Sidebar ADS

Sunan Giri Keturunan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

Sunan Giri Keturunan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani?

Sunan Giri, seorang ulama sekaligus pendiri dari Kasunanan Giri Kedaton. Namanya sudah terkenal sebagai salah satu dari generasi awal Walisongo. Selain itu, ulama dengan nama asli Maulana Muhammad Ainul Yaqin tersebut memiliki jaringan santri hingga ke seluruh penjuru dunia.

Banyak kiai yang tersambung dengannya, seperti KH. Muhammad Kholil, KH. Muhammad Hasan, KH. Muhammad Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, dan masih banyak lagi.

Sunan Giri lahir dari pasangan Dewi Sekardadu (Retna Sabodhi), putri Kerajaan Blambangan, dan Pangeran Wali Lanang, ulama dari wilayah Asia Tengah.

Namun, terdapat perbedaan dalam nasab Sunan Giri. Menurut Babad Tanah Jawi, Sunan Giri tersambung ke keluarga Azmatkhan Ba Alawi bersama para wali lain. Tetapi, Serat Walisongo menyatakan bahwa Sunan Giri tersambung ke Syaikh Abdul Qadir al-Jilani.

> Versi Azmatkhan Ba Alawi

Versi Azmatkhan Ba Alawi yang ditulis dalam Babad Tanah Jawi merinci nasab Sunan Giri sebagai berikut:

Rasulullah saw.
Fathimah az-Zahrah
Husain asy-Syahid (leluhur al-Husaini)
Ali az-Zain al-Abidin
Muhammad al-Baqir
Jafar ash-Shadiq
Ali al-Uraidhi
Muhammad an-Naqib
Isa ar-Rumi
Ahmad al-Muhajir (leluhur habaib Hadhramaut)
Abdullah al-Muhajir
Alwi I (leluhur Alawiyyin)
Muhammad ash-Shahib as-Shaumah
Alwi II
Ali al-Khali al-Qasam
Muhammad ash-Shahib al-Mirbath
Alwi al-Amm al-Faqih
Abdul Malik Azmatkhan (leluhur keluarga Azmatkhan)
Abdullah
Ahmad Syah Jalaluddin
Husain Jamaluddin Akbar
Ibrahim Zainuddin Akbar as-Samarqandi
Maulana Muhammad Ishaq
Maulana Muhammad Ainul Yaqin

Versi ini dikeluarkan juga oleh Rabithah Alawiyyah, sebagian pesantren, dan kesultanan di Indonesia.

> Versi Syaikh Abdul Qadir al-Jilani

Sedangkan, versi Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang ditulis dalam Serat Walisongo merinci sebagai berikut:

Rasulullah saw.
Fathimah az-Zahrah
Hasan al-Mujtaba (leluhur al-Hasani)
Hasan al-Mutsanna
Abdullah al-Kamil al-Mahdi
Musa al-Jun
Abdullah II
Musa II
Daud al-Amir
Muhammad I
Yahya az-Zahid
Abdullah III
Abu ash-Shalih Musa Jangi Dosht
Abdul Qadir al-Jilani (leluhur al-Qadiri al-Jilani)
Shalih
Abdul Aziz
Abdurrazzaq
Abdul Jabbar
Syuaib al-Maghribi
Abdul Qadir al-Maghribi
Junaid al-Maghribi
Maulana Muhammad Ishaq
Maulana Muhammad Yaqub
Maulana Muhammad Ainul Yaqin

Versi ini dikeluarkan juga oleh keluarga al-Hasani di Jazirah Arab, sebagian pesantren, dan kesultanan di Indonesia

> Perbedaan

Kalau kita teliti lebih lanjut, terdapat beberapa perbedaan yang sangat jelas di sana, yaitu:

Di versi pertama, disebutkan bahwa Maulana Muhammad Ishaq adalah Pangeran Wali Lanang. Sementara, di versi kedua disebutkan bahwa Maulana Muhammad Ishaq adalah kakek Sunan Giri. Pangeran Wali Lanang yang dimaksud adalah Maulana Muhammad Yaqub.
Di versi pertama, disebutkan bahwa ayah dari Maulana Muhammad Ishaq adalah Ibrahim as-Samarqandi. Sementara, di versi kedua disebutkan bahwa ayah dari Maulana Muhammad Ishaq adalah Junaid al-Maghribi.
Perbedaan di atas memiliki 1 kesamaan, yaitu tidak mengubah fakta bahwa nasab Sunan Giri tersambung ke Maulana Muhammad Ishaq.

> Fakta Menarik

Terdapat beberapa fakta menarik dalam literatur nasab tersebut, yaitu:

Di versi kedua, disebutkan bahwa Sunan Giri masih tersambung dengan Azmatkhan Ba Alawi. Hal ini terjadi karena Maulana Muhammad Ishaq diriwayatkan menikahi adik dari Ibrahim as-Samarqandi.

Terdapat versi lain selain 2 versi di atas. Versi ketiga yang berasal dari Hikayat Banjar tersebut menyebutkan bahwa ayah Sunan Giri adalah keturunan Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Champa. Sementara, ibunya adalah putri Kerajaan Bali. Namun, versi ini tidak memiliki cukup bukti yang kuat.

Fakta di atas memiliki 1 kesamaan, yaitu menunjukkan bahwa nasab Sunan Giri masih tersambung ke keluarga terpandang.

> Mana yang Lebih Kuat?

Kedua literatur nasab tersebut sama-sama diklaim oleh pihak yang terpercaya. Versi pertama dikeluarkan langsung oleh Rabithah Alawiyyah yang mencatat nasab keluarga Ba Alawi.

Sedangkan, versi kedua ditulis langsung oleh Sunan Dalem yang tak lain adalah putra Sunan Giri. Selain itu, keluarga al-Hasani di Jazirah Arab juga mengesahkan dan mengeluarkan literatur nasab tersebut.

Dari kedua literatur nasab tersebut, Sunan Giri masih merupakan zuriat Rasulullah saw. melalui Maulana Muhammad Ishaq. Walaupun terdapat sedikit banyak perbedaan di dalamnya, itu tidak mengubah fakta tersebut.

Demikian ulasan mengenai 2 versi nasab Sunan Giri yang sama-sama tersambung ke Rasulullah saw.. Semoga dapat menambah ilmu yang berkah lagi bermanfaat. Tak lupa, semoga kita semua mendapat berkah darinya.

Waallahu Aklamu bissowab..........

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS