DESA MEJAGUNG RANDU DONGKAL PEMALANG

Menumbuhkan Sepanjang Masa

Desa Mejagong Randudongkal Kab Pemalang memiliki kali celo yang melimpah serta jernih airnya. Walapun di musim kemarau yang panjang, dari dahulu kala tidak ada sejarahnya masyarakat Mejagong kekurangan air.

Bicara soal pergerakan kita tak usah bertanya ada berapa pejuang dari desa ini, karena dahulu pada masa perjuangan kemerdekaan seluruh penduduknya bangkit mengangkat senjata melawan penjajah. Jadi akan sembrono jika bertanya tentang itu.

Masyarakat Mejagong memiliki darah pejuang maka, wajar jika kemarin seluruh masyarakat Mejagong tidak miliki rasa takut secuilpun, ketika berbagai ancaman teror dan intimidasi dari pihak-pihak yang ingin menggagalkan pengajian Haflah dan Haul Walisongo di Ponpes Nurul Qur'an dengan pembicara KH Imaduddin Utsman Al Bantani, LBM PBNU.

Dari Mejagonglah titik awal mencerdaskan umat khususnya di wilayah Pemalang dari belenggu perbudakan spiritual yang selalu menghambat peradaban bangsa serta kemajuan Islam. Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani membawa pesan kesetaran dan melawan sistem kastanisasi dalam Islam. Faktanya Islam bukanlah agama nasab namun atas dasar Rahmatanlilalamin.

Pesan kebenaran yang di sampaikam oleh Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani akan mengalir terus dari hulu sampai kehilir, siapapun yang membendungnya akan rungkat. Buah dari karya-karyanya bagai air jernih dari sungai celo Mejagong yang menumbuhkan di setiap daerah yang di alirinya sepanjang masa.

Waallahu Aklamu bissowab......