Imam Al-Ghazali berkata dalam kitab
Ihya Ulumuddin Juz 2 karangan beliau
"Memburu peredaran uang palsu
lebih diutamakan daripada ibadah
dan amaliah Sunnah"
Terlebih membongkar pemalsuan
Nasab oleh sekelompok kaum untuk
tipu muslihat dan menyadarkan umat
dari pengaruh mereka itu lebih mulia
dari perbuatan ma'ruf.
Karena mudhorotnya lebih besar bagi
umat diantaranya yaitu menjadikan wadah penyesatan sejarah dan pembodohan serta kebatilan yang dilestarikan mereka turun temurun untuk kepentingan duniawi pemalsu nasab yakni tafakhur, tasyakhur, dan takatsur
Empat belas abad lalu, Nabi Muhammad SAW, telah menyampaikan ramalan masa depan.
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Hari kiamat belum akan terjadi sampai kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi. Mereka diserang kaum Muslimin hingga bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun, batu mau pun tumbuhan akan berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, di belakang ku ada orang Yahudi. Kemari dan b*nuhlah dia!’ kecuali pohon Gharqad. Sebab, pohon Gharqad adalah pohon orang Yahudi.” (HR Muslim).
Bisa saja pohon Gharqad itu pohon Nasab, karena dalam tafsir dalil biasanya penuh makna majas dan metafora.
Waallahu Aklamu bissowab.............