" Bani Alawiyyah Gak Perlu merubah Diri
dari Habib Menjadi Sayyid atau Syarif"
Sebab karena kaum Warga Nahdiyyin para Bani Alawiyyah yang bergelar Habib itu hidupnya menjadi mulya, tapi orang"2 yang memulyakan Bani Alawiyyah yang bergelar Habib itu ( Muhibbin ) di negeri ini justru malah melupa dan terlena jika Nahdzotil Ulama itu Berdiri atas Peran para Kyai"2 Sepuh yang Notabene nya Sebagai Sayyid dan Syarif, dan beliau"2 tak lain adalah para keturunan Asli Bani Wali Songo di tanah leluhur Negri ini (Jawa ) berkahan tumbalan dari jasa beliau Assyekh Subakir ( gunung tidar )
Oleh karenanya, kami tentu bukan ranah dalam kapasitas yang begitu mumpuni untuk memberi masukan kepada mereka
( Muhibbin ) Namun, dngan adanya video Yang bnyak beredar dan berita2 diskusi serta fatwa"2 para Ulama Ahli dalam bidang tesis sejarah Semoga mnjadikan mereka ( Muhibbin ) lebih bisa menerima dan memahami meskipun sedikit dalam hati mereka ada rasa kesal dan kecewa.
Terkhusus kepada para Bani Alawiyyah yang bergelar Habib di negri kami, agar Jangan pernah Melakukan Pergantian diri kalian dengan merubah gelar Habib menjadi SAYYIT / SYARIF cuma karena Hawatir di tinggal oleh para pecintanya
Apalah arti Sebuah Gelar serta Nasab jika diBandingkan dengan Keutamaan dan kemuliaan ilmu agama, kalian disini Di negri ini, kalian kita sama ratakan dan tidak ada pembedaan, meskipun kalian merasa diri kalian lebih mulia dan lebih tinggi kastanya, itu karna kesalahan dari pada doktrinasi klan kalian dari kakek"2 kalian yang kurang baik jika diterapkan dalam kehidupan berbangsa, dan dalam Ajaran Islam pun juga tidak di perboleh kan mengkotak"2 kan kasta.
Berdamailah kalian dengan kami yang tak memandang suku ,ras , kasta disini,
Dan terimalah kebenaran yang ada yaitu
Jikalau Nasab kalian bukanlah dari trah
Dzuriyyah Kanjeng Nabi, bersyukurlah itu
jika kalian sudah bermukim dinegri yang
dikenal ramah, santun dan berbudaya ini
kami bisa selaras serta berkomunikasi, biasa yang kami rumpikan tentang beberapa hal kisruh revolusi Ahlaq dan Adab, dimana Bani Alawiyyah yang bergelar Habib di negri kami itu nantinya hanya menjadi warga NU yang biasa, dan saling bercerita asyiknya Mulai dari kisruh Karbala, runtuhnya Baghdad di masa Abbasiy, hingga tegaknya negara Wahabi di Arab Saudi dll.
Nusantara ini penuh berkah tentu karena banyaknya jumlah Warga NU yang saling menguatkan, dan juga para pini sepuh yang mana beliau"2 di negeri ini adalah Merupakan Tonggak figur dari kaum Nahdiyin, keberkahan dan doa dari para pini sepuh NU yang kita alap berkahnya.
Mari Kita kuatkan Negri yang sudah
menerima kalian dengan baik, negri yang Selalu mengedepankan musyawarah ini
Jangan di kotori dengan nafsu kebatilan
Biarkan Cukup Gelar SAYYID dan SYARIF
itu ditujukan pada Beliau"2 yang mutlak memiliki Dzuriyyah khusus Beliau sang
Junjungan kita Kanjeng Nabi, kalian itu tidaklah patut bergelar itu, Cukuplah itu habib saja yang trah dari mbh Ubaidillah Bukan Abdulloh Al-Muhajir, terimalah itu dengan ihlas lapang dada dan syukurilah Apalah artinya bersikungkuh dan angkuh Jika fakta nyatanya Mbah Ubaidillah ini bukan dari glongan dzuriyyah Rosululloh SAW.
Wallohu aklamu bimurodih......
