Sidebar ADS

KH. IMADUDIN SANG PENULIS DAN PEMIKIR

KH. IMADUDIN SANG PENULIS DAN PEMIKIR 

Viralnya tesis KH Imadudin Utsman Al Bantani tentang nasab Habib, banyak yang belum memahami substansi yang dipermasalahkan Kiai Imad. Yang sejatinya beliau dan tentunya segenap warga NU sangat mencintai Rasulullah SAW beserta Dzurriyahnya.

Beliau adalah Penulis dan pemikir, penelaah kitab-kitab yang tentunya sudah menguasai betul disiplin ilmu yang sangat diperlukan seperti nahwu shorof, balaghoh, Mantiq, tarikh dan lain lain, dimana hal ini tidak diragukan dan sangat bisa dipertanggungjawabkan.

Artinya pendapat Beliau bukan berangkat dari nafsu atau tujuan negatif, namun dilatarbelakangi penelitian ilmiah tentang nasab ini yang kemudian mengarah pada terputusnya nasab Ubaidillah pada Ahmad bin Isa. Maka hasil penelitian itu bisa benar bisa salah, Beliau pun tidak merasa yang paling benar, masih ada kemungkinan salah jika ada Penelitian tandingan yang mementahkan pendapatnya.

Namun lucunya mengapa banyak yang marah-marah dan menuduh Kiai Imad sesat bahkan dijuluki dengan kata-kata yang sangat tidak pantas, Astaghfirullah

KH Imaduddin Utsman Al Bantani banyak menulis Kitab dalam Bahasa Arab, Indonesia maupun Bahasa Jawa Banten. Berikut adalah karya kitab-kitab yang ditulisnya ;

a. Kitab "Al-Fikrah al-Nahdliyyah fi Ushuli wa Furu’I ahl al Sunnah wa al Jama’ah," (Bahasa Arab: Fikih, Akidah dan ke-NU-an).

b. Kitab "Al-Syarah al-Maimun fi Syarh al-Jawhar al-Maknun," (Bahasa Arab: Ilmu Balaghah).

c. Kitab "Al-Ibanah fi Syarh Matan al-Rahbiyah," (Bahasa Arab: Ilmu Waris).

d. Kitab "Al-Jalaliyah fi al-Qawaid al-Fiqhiyyah," (Bahasa Arab: Kaidah-Kaidah Fikih). 

e. Kitab "Al-Fath al-Munir fi Syarh Nadzam al-Tafsir li al-Syaikh al-Zamzami," (Bahasa Arab: Ilmu Tafsir).

f. Kitab "Nihayat al-Maqshud fi Syarh Nadzom al-Maqsud," (Bahasa Arab: Ilmu Shorof).

g. Kitab "Al-Anwar al-Bantaniyah fi Ikhtilaf Ulama al Basrah wa al-Kufah," (Bahasa Arab: Ilmu Nahwu).

h. Kitab "Al-Burhan ila Tajwid al-Qur’an," (Bahasa Arab: Ilmu Tajwid).

i. Kitab "Al-Ta’aruf lil Mubtadi’in li suluk al-Tasawwuf," (Bahasa Arab: Ilmu Tasawuf).

j. Kitab "Al-Nail al-Kamil fi Syarh Matn al-Awamil," (Bahasa Arab: Ilmu Nahwu).

k. Kitab "Al-Qawl al-Mufid fi Hukmi al-Mukabbir al-Shaut fi al-Masajid," (Bahasa Arab: Fiqih Tentang Hukum Speaker).

l. Kitab "Al-Qawl al-Labib fi Hukm al-Talaqub bi al-Habib," (Bahasa Arab: Fiqih Tentang Hukum Bergelar Habib).

m. Kitab "Tuhfat al Nadzirin," (Bahasa Jawa tulisan pegon: Ilmu Mantiq).

n. Kitab "Fath al-Gafur fi Abyat al Buhur," (Bahasa Arab: Wazan syair arab).

o. Buku "Ilmu waris; Ilmu Waris Terjemah Matan al-Rahbiyah," (Bahasa Indonesia: Ilmu Waris).

p. Buku "Sejarah Pendiri Tangerang; Raden Aria Wangsakara," (Bahasa Indonesia: Sejarah).

q. Buku "Dari Banten Ku Sebut Namamu," (Bahasa Indonesia: Novel).

r. Buku "Buku Induk Fiqih Islam Nusantara," (Bahasa Indonesia, Fiqih).

Beliau menuliskan karya yang berjudul syarah kitab Alfiyah Ibnu Malik, dengan nama; "Kitab Al Manahij Al Shafiyyah Fi Syarhi Al Alfiyyah Lil Badi Wa Al Syai fi Al Arabiyyah". Kitab ini (mungkin) syarah kitab Alfiyah pertama yang ditulis ulama Nusantara dalam Bahasa Arab.

Diantara yang paling dikenal adalah kitab al-Fikrah al-Nahdliyah yang ditashnif olehnya. KH. Imaduddin Usman ini adalah sosok ulama yang produktif menulis karya-karya ilmiah, dan kita menyebutnya sebagai penerus sanad ta’lif dan tashnif dari Syaikh Nawawi al-Bantani, Sang Kitab Kuning Nusantara. Kita tentu berharap ada banyak Kiai Imadudin Usman berikutnya.

Waallahu Aklamu bissowab...............

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS