MENGKONFIRMASI ALAWI BIN UBAIDILLAH
Alawi bin Ubaidillah adalah datuk Ba Alawi di Indonesia, Yaman dan beberapa Negara di Asia Tenggara. Nasab lengkapnya adalah: Alawi bin Ubaidillah ―bin‖ Ahmad al-Muhajir bin Isa al Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali al Uraidi bin Jafar al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husain bin Fatimah Azzahra bin Nabi Muhammad s.a.w. dari nasab itu Alawi adalah urutan ke-
12 dari nama-nama yang ada. Untuk menetapkan menggunakan metode looking down (mubassath) kita harus dapat mencari dalil bahwa nama yang di atas mempunyai anak dengan nama di
bawah.
Dalil Bahwa Nabi Muhammad Saw. Mempunyai Anak Siti Fatimah Ra.
Dalil bahwa Nabi Muhammad s.a.w mempunyai anak bernama Fatimah adalah hadits berikut ini:
ِ
َ
اّلل
ُْ
ا. ورواا البرارياْي
َ
ه
َ
د
َ
ي
ُ
ت
ْ
ع
طَ
َ
ق
لَ
ْ
ت
قَ
َ
ر
َ
س
ٍ
د
َ
م
َ
ُ
َح
َ
ت
ْ
بن
ةَ
َ
م
ِ
اط
َ
ف
َ
لو أن
(
“Demi Allah, jika Fatimah binti Muhammad mencuri, maka sungguh akan aku potong tangannya.” (H. R. Bukhari) Dalil Bahwa Siti Fatimah Ra. Mempunyai Anak Bernama Husain Ra.
Hadits pertama yang menyatakan bahwa Husain adalah putra Ali
عن احلاكم النيسابوري إبسنادا عن أيب حازم، عن أيب هريرة قال: رأيت رسول هللا وصلى هللا
ه.
ّ
ه فأحب
ّ
عليه وآله( وهو حامل احلسٌن بن علي وعليهما السالم( وهو يقول: اللهم إين أحب
“Diriwayatkan dari al-Hakim an-Naisaburi dengan sanad dari Abi Hazim dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: saya melihat Rasulullah s.a.w. sedangkan ia menggendong al-Husain bin Ali a.s. ia berkata: Ya Allah sungguh aku mencintainya maka cintailah ia.”
Hadits kedua menyatakan bahwa Ali adalah suami Fatimah
قلت
ً
ها شيئ
ِ
ط
ْ
ع
يب، قال: أَ
ِ
، ابن
هللاِ
َ
: اي رسول
ُ
عنه، فقلت
ُ
هللا
َ
ي
ِ
ض
َ
ر
َ
فاطمة
ُ
ت
ْ
ج
َ
قال: تزو
ها
ِ
ط
ْ
ع
ندي، قال: فأَ
ِ
: هي ع
ُ
؟ قلت
َةُ
ي
ِ
م
ُطَ
احل
َ
ك
عُ
ْ
ر
ِ
د
َ
، قال: فأين
ٍ
ن شيء
ِ
ما عندي م
.الدروع. رواا النسائي
اُ
َ
إاي
“Ali r.a. berkata: Aku menikahi Fatimah r.a. maka aku berkata: Ya Rasulullah,
nikahkan aku (dengan Fatimah), Nabi berkata: berilah ia sesuatu (mas kawin), aku berkata : aku tak punya sesuatu, Nabi berkata: kemana baju besi hutomiyah itu, aku berkata: ada padaku, Nabi berkata: maka berikan baju besi itu kepadanya. (H.R.Nasa‟i)
Dari dua hadits itu disimpulkan bahwa benarlah bahwa Husain adalah anak dari Siti Fatimah r.a.
Dalil yang Menyatakan Bahwa Husain Ra. Mempunyai Anak Ali Zainal Abidin dan Seterusnya Sampai Kepada Ali al-Uraidi Di bawah ini ada suatu hadits yang terdapat dalam kitab Sunan at-Turmudzi yang dikarang pada abad ke-3 Hijrah:
ا
َ
ث َن
َ
د
َ
ح
ُّ
ي
ِ
م
َ
ض
ْ
ه
َ
ْ
اْل
ٍ
ّ
ي
ِ
ل
َ
ع
ُ
ن
ْ
ب
ُ
ر
ْ
ص
َ
ا ن
َ
ث َن
َ
د
َ
ح
ٍ
ّ
ي
ِ
ل
َ
ع
ِ
ن
ْ
ب
ِ
د
َ
م
َ
ُ
َح
ِ
ن
ْ
ب
ِ
ر
َ
ف
ْ
ع
َ
ج
ُ
ن
ْ
ب
ُّ
ي
ِ
َل
ع
ِين
َ
ر
َ
ب
ْ
خ
َ
ي أ
ِ
خ
َ
أ
َ
ج
ُ
ن
ْ
ى ب
َ
وس
ُ
م
ٍ
د
َ
م
َ
ُ
َح
ِ
ن
ْ
ب
ِ
ر
َ
ف
ْ
ع
ْ
ن
َ
ع
ِ
يه
َبِ
أ
ٍ
د
َ
م
َ
ُ
َح
ِ
ن
ْ
ب
ِ
ر
َ
ف
ْ
ع
َ
ج
ْ
ن
َ
ع
ِ
يه
َبِ
أ
ٍ
ّ
ي
ِ
ل
َ
ع
ِ
ن
ْ
ب
ِ
د
َ
م
َُ
َح
ْ
ن
َ
ع
ِ
يه
َبِ
أ
ِ ْ
ٌن
َ
س
ُ
ْ
احل
ِ
ن
ْ
ب
ِ
ّ
ي
ِ
َل
ع
ْ
ن
َ
ع
ِ
يه
َبِ
أ
ْ
ن
َ
ع
ِ
ا
ِّ
د
َ
ج
ٍ
ب
ِ
أَِيب طَال
ِ
ن
ْ
ب
ِ
ّ
ي
ِ
َل
ع
َِ
اّلل
َ
ول
ُ
س
َ
ر
َ
ن
َ
أ
ِ
ه
ْ
ي
َ
ل
َ
ع
ُ
َ
ى اّلل
لَ
َ
ص
َ
م
لَ
َ
س
َ
و
ِ
د
َ
ِي
ب
َ
ذ
َ
خ
َ
أ
ٍ
ن
َ
س
َ
ح
ٍ ْ
ٌن
َ
س
ُ
ح
َ
و
َ
ال
َ
ق
َ
ف
ِ
ي يف
عِ
َ
م
َ
ان
َ
ا ك
َ
م
ُ
ه
َ
م
أُ
َ
ا و
َ
ُ
ُه
َ
اب
أَ
َ
و
ِ
ن
يْ
َ
ذ
َ
ه
َ
ب
َ
ح
أَ
َ
و
ِ
ين
َ
ب
َ
ح
أَ
ْ
ن
َ
م
ِ
ة
َ
ام
َ
ي
ِ
ق
الْ
َ
م
ْ
و
َ
ي
ِ
ِت
َ
ج
َ
ر
َ
د
َ
ال
َ
ى ق
َ
يس
ِ
و ع
َبُ
ا أ
َ
ذ
َ
ه
ٌ
يب
ِ
ر
َ
غ
ٌ
ن
َ
س
َ
ح
ٌ
يث
ِ
د
َ
ح
ِ
يث
ِ
د
َ
ح
ْ
ن
ِ
م
فُهُ
ِ
ر
ْ
ع
َ
ن
َ
ال
ِ
ر
َ
ف
ْ
ع
َ
ج
ٍ
د
َ
م
َ
ُ
َح
ِ
ن
ْ
ب
ِ
ه
ْ
ج
َ
و
ا الْ
َ
ذ
َ
ه
ْ
ن
ِ
م
َ
ال
ِ
إ
“(Imam Turmudzi berkata: ) telah mengajarkan hadist kepada kami Nashor bin Ali al-Jahdlami, telah mengajarkan hadits kepada kami Ali (al-Uraidi) bin Ja‟far (alShadiq) bin Muhammad al-Baqir bin Ali (Zaenal Abdidin), telah mengkhabarkan kepadaku saudara laki-laki ku Musa (al-Kadzim) bin Ja‟far (al-Shadiq) bin Muhammad (al-Baqir), dari ayahnya yaitu jafar bin Muhammad, dari ayahnya yaitu Muhammad bin Ali, dari ayahnya yaitu Ali bin Husain, dari ayahnya (Husain) dari kakeknya yaitu Ali bin Abi Talib, bahwa Rasulullah s.a.w. memegang tangan Hasan dan Husain lalu berkata: siapa yang mencintaiku dan mencintai dua orang ini dan ayah-ibunya maka ia akan bersamaku dalam tingkatanku di hari kiamat. Berkata Abu Musa (Imam Turmudzi) hadis ini ghorib kami tidak mengetahuinya dari hadits Ja‟far bin Muhammad kecuali dari arah ini.”
Dari satu hadits ini dapat disimpulkan, bahwa benar Husain mempunyai anak
bernama Ali Zainal Abidin, dan benar bahwa Ali Zaenal mempunyai anak bernama Muhammad al-Baqir, dan bahwa benar Muhammad al-Baqir mempunyai anak bernama Ja‘far al-Shadiq, dan bahwa benar Ja‘far al-Shadiq mempunyai anak
bernama Ali al-Uraidi. Dalil Bahwa Ali al-Uraidi (219 H.) Mempunyai Anak Bernama Muhammad alNaqib (250 H.)
Untuk mencari dalil tentang anak Ali al-Uraidi kita kesulitan mencarinya dari kitab hadits, maka kita berpindah kepada kitab nasab. Kitab nasab yang dipakai haruslah kitab nasab primer, yaitu kitab nasab yang ditulis saat tokoh yang dibahas itu hidup. Jika tidak ditemukan kitab primer, maka kita menggunakan kitab sekunder (yang
ditulis setelah masa tokoh itu wafat) yang tertua, yang paling dekat masanya dengan hidupnya tokoh tersebut.
Seperti disebutkan sebelumnya, Ali al-Uraidi wafat tahun 210 Hijrah pada awal abad ketiga Hijrah. Apakah ada kitab nasab yang ditulis pada masa itu? Penulis belum menemukan kitab nasab yang ditulis abad ketiga hijriah, yang penulis temukan kitab nasab yang ditulis oleh ulama yang hidup pda pertengahan abad keempat hijrah, yaitu kitab Sirru al-Silsilati al-Alawiyah, karya Syaikh Abi Nashr
Sahal bin Abdullah al-Bukhari (w. 341 H.) :
دمحما وحسنا ابين علي بن جعفر عليه السالم امهما ام ولد وامحد -وقال( ولد علي بن جعفر
..بن علي بن جعفر من عربية ٖٔ
“(al-Bukhari berkata): Ali (al-Uraidi) bin Ja‟far (al-Shadiq) mempunyai anak
Muhammad (al-Naqib) bin Ali dan Hasan bin Ali, ibu mereka berdua adalah ummu walad (budak perempuan yang melahirkan anak dari tuannya), dan (anak Ali alUraidi lagi) Ahmad bin Ali bin ja‟far, dari (ibu) seorang perempuan Arab.”
Al-Bukhari, menyebut anak Ali al-Uraidi tiga orang: Muhammad (al-Naqib), Hasan dan Ahmad.
سلة العلو ٌة، مكتبة الخٌدر ٌة، سر سل 49
13
12
Dari keterangan kitab di atas terkonfirmasi bahwa benar Ali al-Uraidi mempunyai
anak bernama Muhammad (al-Naqib).
Perhatikan ! Walaupun, mulai dari wafatnya Ali al-Uraidi tahun 210 hijriah sampai ditulisnya nama anaknya yang bernama Muhammad al-Naqib pada tahun 341 H. , terputus periwayatan selama 131 tahun, namun tidak ditemukan kitab di rentang waktu itu yang menolak keberadaan Muhammad al-Naqib sebagai putra dari Ali alUraidi. Disinilah berlaku kaidah al-Syuhroh wal-istifadloh bagi Muhammad alNaqib di antara rentang waktu itu. Dan biasanya jarak seperti itu masih sangat lekat seseorang dikenal dengan tiga atau empat generasi ke atas. Dan nanti akan terbukti bahwa pengarang kitab ini hidup satu masa dengan cucu dan buyut dari Ali alUraidi yang bernama Isa dan Ahmad.
Dalil Bahwa Muhammad al-Naqib (250 H.) Mempunyai Anak Bernama Isa (300 H.) Dalil yang menyatakan bahwa Muhammad al-Naqib mempunyai anak Isa terdapat dalam kitab Sirru Silsilati al-Alawiyyah karya Syaikh Abu Nashar al-Bukhari (341 H).
بن علي بن جعفر عليه السالم عبسى االرت وجعفرا وعليا واحلسٌن وحيٍن من وولد دمحم
امهات االوالد.
14
“Dan Muhammad (al-Naqib) mempunyai anak:Isa al-Arat, Ja;far, Ali, al-Husain dan Yahya, dari (para ibu) ummu walad” Dari kitab di atas terkonfirmasi bahwa Muhammad an-Naqib mempunyai anak bernama Isa. Dalil bahwa Isa Bin Muhammad (300 H.) Mempunyai Anak Bernama Ahmad
(345 H.) Dalil bahwa Isa mempunyai anak bernama Ahmad bin Isa terdapat dalam kitab Tahdzibul Ansab karya Syaikh Syaraf al-Ubaidili (w. 435 H.)
سر سلسلة العلو ٌة: ان فالعقب من ولد ايب
قال(...وامحد بن عيسى النقيب بن دمحم بن علي العريضي.٘ٔ
14“Maka keturunan dari Abil Hasan Isa al-Naqib bin Muhammad bin Ali al-Uraidi dari banyak orang…(sampai al-Ubaidili berkata)…dan Ahmad bin Isa al-Naqib bin Muhammad bin Ali al-Uraidi”.
Dari keterangan kitab di atas maka terkonfirmasi bahwa Isa mempunyai anak bernama Ahmad.
Dari dalil-dalil di atas disimpulkan, bahwa nasab Ahmad bin isa sampai kepada Rasulullah Muhammad Saw. terkonfirmasi secara ilmiyah. Lalu bagaimana kesahihan Ahmad bin isa kepada ―anaknya‖ yang bernama Ubaidillah yang
merupakan ayah dari Alawi bin ubaidillah (datuk para habaib), apakah betul Ahmad bin Isa mempunyai anak beranama Ubaidillah?Kita lanjutkan penelitian sebagai
berikut:
Dalil Bahwa Ahmad al-Abah (345 H.) al-Naffat Bin Isa Mempunyai Anak
Bernama Ubaidillah (383 H.)
N/b berlanjut kitab abad kelima hijriyah