Sidebar ADS

TINGKAT KEMULIAAN ITU DI USAHAKAN

TINGKAT KEMULIAAN ITU DI USAHAKAN

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu” (QS. Al Hujuraat: 13).

Keturunan memang penting, tetapi menjadi bermasalah ketika terlalu membangga-banggakan keturunan (nasab).  Tak sedikit orang di dunia ini yang terus larut dalam aliran perasaan membanggakan diri sebagai keturunan bangsawan.

Tentunya itu bermasalah dengan makna kemuliaan sesungguhnya dalam ajaran Islam. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, kemuliaan yang sesungguhnya ialah berdasarkan ketakwaan seseorang.

Bahwa kemuliaan seseorang berdasarkan ketakwaan menunjukkan bahwa derajat mulia bukan dilahirkan, tetapi perlu diusahakan dengan sungguh-sungguh. Ini bermakna semua sama di hadapan Allah. Ini juga bermakna bahwa merasa diri lebih mulia dari orang lain (hanya karena keturunan) adalah suatu kesombongan yang berdosa.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, Allah tidak suka hamba-hambaNya memakai milikNya:

“Keagungan adalah sarungKu dan kesombongan adalah pakaianKu. Barangsiapa merebutnya (dari Aku) maka Aku menyiksanya” (HR. Muslim).

“Tidak masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan” (HR. Muslim).
 
Rasulullah SAW tidak pernah membangga-banggakan keturunannya, juga tidak mengajak keturunannya untuk merasa bangga karena ayahnya seorang Nabi. Semua diperlakukan sama, termasuk di hadapan hukum.

Waallahu Aklamu bissowab...................

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS