MEMULIAKAN KYAI ITU AJARAN KANJENG NABI DAN BUKAN JADI JONGOS HABIB MARDUD
Geger nasab salah satu perjuangan kita dalam barisan yang dikomandoi oleh para Kyai berakidah benar dan lurus, untuk mereduksi oknum-oknum yang selalu mengatasnamakan Nabi SAW bertujuan memenuhi nafsu serta syahwatnya.
Senjata yang mereka gunakan yaitu propaganda kemulian nasab sebagai pedang untuk tujuan makar nan jahat, jika senjatanya sudah patah maka segala tindak tanduknya lemah. Mematahkan pedang mereka adalah kewajiban kita semua, karena kita sudah faham antara yang jahat dan yang baik.
Kembalikan ajaran Nabi SAW yang memuliakan para Kyai (Ulama), karena darinya Islam diwariskan. Tanpa adanya para Kiai mustahil kita bisa mengenal kalimat "Lailahailallah Muhammadurrasulullah".
Mereka dalam sejarahnya di datangkan oleh penjajah kolonial Hindia Belanda. Atas saran Christiaan Snouck Hurgronje yang adalah seorang sarjana Belanda bidang budaya Oriental dan bahasa serta Penasehat Urusan Pribumi untuk pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Ketahuilah pasca geger perang Jawa yang di prakarsai oleh Pangeran Diponegoro beserta para Kiai dan Santri, semua yang berbau sejarah bangsa di kaburkan oleh antek Hindia Belanda secara besar-besaran, siapapun yang dalam barisan Pangeran Diponegoro beserta anak keturunannya dikejar. Dan siapapun yang berdakwah di awasi, hingga ada kemunduran dakwah khususnya di daerah Jawa.
Hanya yang pro terhadap Hindia Belanda yang diposisikan sebagai tokoh Agama tak terkecuali yang mengaku-ngaku pemilik darah suci berwajah Arab. Itu semua untuk menggantikan posisi para Kiyai yang terus bergerak melawan.
Para Kiyai tak patah semangat, gerakan bawah tanahnya melahirkan tokoh-tokoh hebat hingga bangsa ini bisa lepas dari belenggu penjajahan. Apakah kelompok yang selalu mengatakan "didalam tubuh ini mengalir darah Nabi SAW" ikut serta dalam perjuangan itu?? Jika ada tolong tunjukan...!!
Waallahu Aklamu bissowab...............