PECINTA ILMU SEJATI TIDAK PERNAH BERDALIL PADA DASAR " POKOK'E "
Sapa sing khianat mesti kuwalat, sapa sing curang bakale wirang, sapa sing culika bakal celaka, sapa sing nyelendep bakal kedelep.
Ingat, perjuangan ini tentang karma darah leluhur kita yg dibengkokkan, siapapun yang khianat, punya niat busuk pasti tergilas dengan sendirinya. Berhati-hatilah para sedulur...
Bahwa dalam teori sosio politik, ada istilah mass floor ( masa mengambang ) politisi selalu mengkondisikan agar massa itu jadi masa mengambang, dengan harapan bisa di tarik pada kepentinga politiknya, caranya dengan membikin opini publik. Sehingga publik dalam posisi antara ya dan tidak ( ragu ). Nah disinilah medan mainnya para Romli ( Rombongan Liar) karena setiap gerakan apapun itu pasti ada Romlinya, yang bergerak di medan massploor ( masa bingung ) untuk ditarik pada kepentingan pergerakan. Apa kepentingan pergerakan itu? ialah berhasilnya misi visi.
Siapapun yang berani bergabung didalam barisan ini harus berani membuka seluas luasnya naunsa berfikirnya, dan harus berani membuang egosentris transidental dari otak dan nafsunya agar bisa pyuuur jernih dalam pembahasan ilmu.
Jika pun ada pemikiran yang berbeda dari apa yang diyakini selama ini meski brani membuka pikiranya untuk berdiskusi untuk mencari sebuah kebenaran, bukan mencari pembenaran. Kalau toh mencari pembenaran, itu dalam rangka proses dari sebuah perjalanan kebenaran sebagai dalil wajadilhum biladzi hiya ahsan, tapi kalau ketemu hujah yang lebih kuat mistinya otak dan nafsunya meski tunduk dengan kebenaran ilmu.
Yang bisa menerima kebenaran itu adalah para pencari, pecinta ilmu sejati, tidak pernah menggunakan dalil "pokok e". Dalil itu dalilnya orang yang pekok ilmu.
Sekali lagi yang brani berada di dalam barisan ini, kalau masih membawa es batu pasti akan mencair, dan yang masih tertutup bejananya pasti akan terbuka berkat dasyat nya kebenaran ilmu. Kuncinya berani jujur dengan ilmu.
Semangat wahai pencari ilmu, aja mutungan, aja nesunan, aja cengengesan. Tetep ileng lan waspada...!!
Wallohu aklamu bissowab....................
