PEMERINTAH WAJIB TANGGAP ATAS
UPAYA PENYELEWENGAN SEJARAH
DISINI pengharapan dari instansi Dinas Pendidikan DKI Jakarta , Ikatan Pendidik Sejarah Kraton Kesultanan Jogjakarta Perpustakaan PBNU PBNU
Gambar click link 👇
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=357416240284719&id=100080490386570&mibextid=Nif5oz
Keterkaitan Sejarah yang dibelokan oleh
Bani Alawi klan Yuya ( Lutfi bin Yahya ) dari pengamatan masyarakat dan keresahan masyarakat akan banyaknya Sejarah2 dan artifak yang menjadi ikon Negri kita sedang dalam pengeroposan dan penggembosan sejarah berikut cara Dakwah mereka semua ( Ba'alawi ) yang jauh dari akidah sejarah dan bnyak kepalsuan
sprt contoh yg diketahui lagi atas tindak penyelewengan sejarah dlm kurikulum studi pendidikan yang kita dapatkan saat ini sungguh diluar nulur sejarahwan
Mereka itu sebenarnya apa ndak malu ?
Ini gimana ini kok bisa begini, juga udah masuk kurikulum pendidika sekolahan ternyata mereka dalam merusak sejarah
Dan semua ini harus ditanyakan kedinas pendidikan, Agar diklarifikasi kembali...,,Sebab Sejarah Raja Aji Mahkota itu saat memerintah pada tahun 1525-1589. Sedangkan jaringan habib yang memutuskan untuk menetap di Indonesia, mereka menetap berkelompok di dekat Pelabuhan dan masuk Indonesia diperkirakan ada pada sekitar akhir abad ke-18 Masehi.
Lalu mana ada cerita Datuk Tunggang Parangan mempunyai nama Yaman / Arab habib hisyam bin musyayakh bin abdullah bin yahya ??!!
Kemudian fotonya dibuat sama dengan derajatnya K.RT. Sumodiningrat, ini adlah
Penyaangkokan sejarah bagi bangsa ini.
Kok bisa pemalsuan silsilah dan sejarah bin yahya ada di kehidupan para Raja di kerajaan-kerajaan ? ini jadi pertanyaan menarik dan sekaligus PR besar bagi para Sejarahwan dan juga pemerintah dalam melindungi Aset sejarah budaya Bangsa kita ini , mohon untuk di cek lagi
Wallohu aklamu bissowab.............