TANGGAPAN ATAS BANTAHAN HABIB RIZIQ SYIHAB
Seperti terdapat dalam channel youtube IBTV dengan judul postingan ini -MENJAWAB TUDUHAN HABAIB BUKAN KETURUNAN RASULULLAH S.A.W. –OLEH IB HRS‖ yang dipost-kan 11 Nopember 2022 dengan durasi panjang 1 jam 44 menit 10 detik dalam video itu HRS menyebutkan adanya pertanyaan yang menggelitik khususnya dikalangan anak muda tentang apakah benar habaib di Indonesia itu keturunan Rasulullah, HRS melanjutkan “kalau betul mana buktinya? Kalau betul bagaimana cara mempertanggungjawabkannya?
Menurut HRS, di menit ke 4, pembuktian apakah betul para habib itu sebagai keturunan Nabi cukup dengan membuktikan Imam Ahmad (bin Isa) apakah betul sebagai keturunan Nabi, jika betul Imam Ahmad sebagai keturunan Nabi maka berarti betul para habib itu keturunan Nabi jika tidak maka tidak. HRS pula menyatakan bahwa harus dibuktikan para tokoh-tokoh itu apakah betul ada atau hanya tokoh fiktif, siapa ulama yang menyebutkan? Dalam kitab apa? Apakah ulamanya otoritatif atau tidak?
Pernyataan HRS ini sebagian betul, yaitu bahwa seorang tokoh yang diyakini ada
pada suatu masa harus dibuktikan oleh terdapatnya nama tokoh itu disebut dalam sebuah kitab pada zamannya. Namun ketika menyebut bahwa jika Ahmad bin Isa terbukti sebagai tokoh nyata dan sebagai keturunan Nabi yang dibuktikan dengan adanya ulama yang menyebutkan dalam suatu kitab yang semasa, maka berarti para habib pula terbukti sebagai keturunan Nabi.
Pernyataan HRS itu bermasalah karena justru masalah bukan pada Ahmad bin Isa tetapi pada sosok yang bernama Alawi yang disebut sebagai anakdari Ubaidillah dan cucu dari Ahmad bin Isa. Ahmad bin Isa bin Muhammad an-Naqib telah terbukti secara sah dan meyakinkan sebagai keturunan Nabi berdasarkan kitab-kitab nasab pada zamannya. Tetapi Alawi bin Ubaidillah tidak terbukti sebagai cucu Ahmad bin Isa dikarenakan Ubaidillah tidak terbukti sebagai anak Ahmad bin Isa.
Pada menit ke 31 HRS menyebut nama kitab-kitab seperti Al-bidayah wa alNihayah, al-Kamil fi al-Tarikh, Tarikh Ibnu Khaldun, Tarikh al-Dzahabi dan banyak lagi kitab untuk membuktikan anak keturunan Sayidina Hasan dan Husain.
HRS pula menyebut nama kitab-kitab untuk membuktikan bahwa tokoh-tokoh leluhur habaib diIndonesia dicatat dalam kitab-kitab sampai ia menerangkan tentang Ahmad bin Isa (al-Muhajir).
Tapi perhatikan pada menit yang ke 1:13:44 ketika HRS telah selesai menerangkan Ahmad bin Isa yang menurutnya dicatat dalam kitab tarikh Tobari, ketika menerangkan tentang apakah Ubaidillah ditulis oleh ulama dalam kitab sebagai anak Ahmad bin Isa, HRS malah lompat menerangkan tentang Alawi yang menurutnya terdapat dikitab Khulasotul Atsar.
Seharusnya HRS juga dapat menunjukan kitab mana yang menyebutkan tentang bahwa Ahmad mempunyai anak bernama Ubaidillah. Karena justru, sekali lagi dikatakan, bahwa Alawi inilah yang merupakan datuk para habib Ba Alawi yang disebut oleh para ulama sebagai bukan keturunan Rasulullah,dikarenakan ayahnya yang bernama Ubaidillah tidak terbukti sebagai anak Ahmad bin Isa (al-Muhajir).
Wallohu aklamu bimurodihi............
Penjelasan dari kitab Kyai Imaduddin Utsman