EKSPEDISI DAKWAH AMIR SAYYID JAMALUDDIN HUSEIN AL KUBRA KE CAMPA DAN NUSANTARA ADALAH LANJUTAN EKPEDISI DAKWAH PARA JENDERAL MUSLIM DINASTi SONG DAN DINASTI YUAN
Sebelum masuknya pengaruh Islam pada abad ke-11, Kerajaan Champa merupakan kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha.
Masuknya Islam dibuktikan dengan adanya batu nisan Abu Kamil yang berangka tahun 1039M
Begitupun masuknya Islam ke Nusantara khususnya Jawa di Buktikan dengan Adanya Batu Nisan Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 1082M dan Nisan Berangka Tahun yang lebih Tua yang ada di Wilayah Aceh
Menurut Catatan Sejarah yang di Tulis di masa Dinasti Yuan menjelaskan bahwa Jenderal Amir Ci Bong Nga, yang memerintah antara 1360-1390 Kemudian Bergelar Sultan Zainal Abidin adalah Raja Islam Campa yang semula Datang Bersama Rombongan para Pedakwah asal Krajjang Tiongkok
Hubungan Campa Kamboja , Jeumpa Aceh Dan Berdiri nya Majapahit
Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra seorang Amir / Jenderal yang di Kirim Khusus Oleh Gubenur Krajjang / Xin Jiang untuk Membantu Mempertahankan Wilayah Lembah Indukush Sekitar Afganistan,Khasmir , Pakistan dari Perluasan Wilayah / Aneksasi Kaisar Timur Lank pada sekitar tahun 1378M.
Diantara pasukan Yang membantu Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra di antaranya adalah Pasukan yang semula Datang menaklukkan Campa di bawah pimpinan jenderal Ci Bong nga pada Sekitar tahun 1358-1360 ,
Ekpedisi Para Jenderal Muslim Dinasti Yuan Sudah di Mulai Sejak Masa Amir Sayyid Kamaludin Al Bukhari Pertengahan Abad 13M ,Amir Kamaludin asal Bukhara Menjadi Jenderal Utama Dinasti Yuan di masa Pemerintahan Kubilai Khan Sebagian Pasukan Tiongkoknya yang Berhasil Menguasai Burma , Vietnam dan Campa juga sebagian Berhasil Mendarat di Aceh di bawah pimpinan Makdum Mirah Shi Lu ( Dari Keluarga Shi ) yang kemudian pada masa sekitar tahun 1267 mendirikan kerajaan Samudra Pasai Gabungan Kerajaan Perlak dan Pase ,Makdum Mirah Silu selanjutnya Bergelar Sultan Malikul Saleh
Jadi Kerajaan Samudera Pasai semula Beribukota di Jeumpa/ Campa Aceh didirikan oleh Para pendatang Muslim Dari Campa Kamboja yang asalnya dari Krajjang Tiongkok
Kerajaan Samudera Pasai Berdiri Dengan Wilayah Kekuasaan meliputi Wilayah Aceh , Sebagian Sumatera Utara dan Wilayah Malaka /. Malaysia sekarang Dan Baru Pada sekitar tahun 1380 , Wilayah Samudera Pasai di taklukkan oleh Majapahit dan Menjadi Vassal Kerajaan Majapahit di masa Kekuasaan Prabu Hayam Wuruk
Ekpedisi Dakwah para Jenderal Muslim Asal Tiongkok ini terus berlanjut dalam Me Syiarkan ajaran Agama Islam Dan Menata Wilayah yang berhasil mereka kuasai dengan Cara pendekatan Kultural dengan Aturan2 Yang Islami
Seperti apa yang di Sampaikan oleh Kesaksian2 Ibnu Batuta yang mengunjungi Jeumpa / Samudera Pasai Di masa Sekitaran tahun 1346 ,di Masa Sultan Samudera Pasai Kekuasaan Sultan Malik banyak Terdiri dari para Pejabat Istana yang di Jabat orang-orang alim dan bijaksana. Adapun nama-nama dan jabatan-jabatan mereka di antaranya :
1. Sayyid Ghiyasyuddin Al Bukhari Asal Bukhara ( Dari Keluarga Pu ) sebagai Perdana Menteri.
2. Sayyid Ali bin Ali Al Makaarani asal Makaarani Sebagai Syaikhul Islam.
3. Syaikh Ali Hisamuddin Al Malabari Asal Malabar Sebagai Menteri Luar Negeri
#Nama nama diatas adalah Bagian Dari Rombongan Ekpedisi Para Ulama / Ahli Tata negara / Ahli Hukum dll yang di Bawa Ekpedisi Para Jenderal Muslim Asal Tiongkok dalam Perluasan Penyebaran Ajaran Islam di Wilayah Asia Tengah , Asia Selatan sampai ke Asia tenggara sejak Abad ke 11 ( Tahun 1000 an Masehi ) --------
#Catatan
Awal Mula Ekpedisi Syiar Dakwah Islam Secara Massive di Awali oleh Dukungan lebih dari 15.000 Komunitas Prajurit Perang Muslm Asal Bukhara Yang Kemudian Berafiliasi dengan Kaisar Dinasti Song , Kemudian Diantara mereka ini menjadi Pejabat Tinggi Kemiliteran , Pejabat Bidang Ekonomi di Dinasti Song semula Rombongan Besar dari Bukhara yang menyeberang ke wilayah Tiongkok ini Di Pimpin Oleh Amir Sayyid Ja'far Al Bukhari seorang Amir Bukhara pada tahun 1071M
Setelah Berhasil Membantu Guru Beliau Sayyid Mir Al Hamadani Mempertahankan Wilayah Sekitar lembah Indukush dari Upaya perluasan Wilayah Amir Timur Lank
Amir Sayyid Jamaluddin Husein dan Rombongan nya melanjutkan Ekpedisi Ke Wilayah Campa Kamboja dan Jeumpa / Campa. Aceh pada sekitar Tahun 1382M
Wilayah Aceh Berhasil di bebaskan dari kekuasaan Majapahit dan Menjadi Wilayah merdeka
Jenderal Ci Bonga / Sultan Zainal Abidin penguasa Muslim Campa Kamboja 1360 - 1390 Memiliki 4 orang Putri Dan satu orang putra
Salah satu Putri nya di Nikahi Oleh Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra dari pernikahan ini lahir Sayyid Ibrahim As Samarkandi ( ayah Sunan Ampel , Maulana Ishaq dan Ali Murtadho )
Pada tahun 1390 kerajaan Campa Muslim Di serang Oleh kerajaan Dai viet / Vietnam Yang Rajanya beragama Budha Serangan ini di Bantu Pasukan dari Dinasti Ming ,Era masa itu adalah era pergantian dari Dinasti Yuan ke Dinasti Ming
Selanjutnya, Raja Ci Bonga / Sultan Zainal Abidin menyingkir ke Krajjang Dan wilayah Campa Kamboja kembali di Kuasai oleh Penguasa Dai Viet / Raja Non Muslim
Sayyid Ibrahim Samarkandi dan 6 Saudaranya yang lain Kemudian tinggal di wilayah Krajjang lembah Tarim Perbatasan Asia tengah dan Tiongkok , Kemudian beliau menuntut ilmu agama ke Samarkand , Ke Mekkah dan Pusat ilmu Lain di jazirah Asia tengah dan arab
Gelar As Samarkandi/ asal Samarkand adalah nama yang di catat dalam Literasi Sezaman terkait Aktivitas Sayyid Ibrahim as Samarkandi yang Lebih dari 20 tahun Menetap di Samarkand
#Bersambung
Berdirinya Majapahit pada 1301M dan peran Serta Pasukan tentara muslim Asal Tiongkok
Meruntuhkan Kerajaan Singasari
❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁
Oleh : www.qsantri.com
Sumber Riwayat2 diatas kompilasi dari berbagai Sumber Naskah2 Tua / Catatan Tua Sezaman