Sidebar ADS

KEDZOLIMAN DAN KEMUNGKARAN GOLONGAN YAHUDI DALAM SEJARAH ISLAM

KEDZOLIMAN DAN KEMUNGKARAN GOLONGAN YAHUDI DALAM SEJARAH ISLAM 

Sesungguhnya bagi siapa saja yang membaca sejarah dengan seksama, maka ia akan melihat tingkah polah umat-umat terdahulu, dan akan mendapati suatu kelompok yang paling jelek akhlaknya dan buruk muamalahnya, mereka itu adalah orang-orang Yahudi, sebuah kaum yang mendapat murka dan laknat dari Allah Ta’ala. Orang-orang Yahudi adalah pendusta, sombong, fasik, kufur dan ilhad. Suatu komunitas yang terkenal dengan hati yang keras, hasad, dan penghianat. Allah Ta’ala berfirman,

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً

“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu.” (QS. Al-Maidah: 13)

Dan firman-Nya,

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً

“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (QS. Al-Baqarah: 74)

Di antara wujud kerasnya hati orang-orang Yahudi adalah mereka membnuh sebagian Nabi-nabi Allah yang datang dan membawa hidayah, perbaikan, dan kebahagiaan. Dan inilah karakter mereka di setiap masa, membnuh orang-orang yang mengadakan perbaikan di muka bumi. Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلًا كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ

“Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunh.” (QS. Al-Maidah: 70)

Firman-Nya yang lain,

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ وَكُفْرِهِمْ بِآيَاتِ اللَّهِ وَقَتْلِهِمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ طَبَعَ اللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا

“Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: “Hati kami tertutup”. Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.” (QS. An-Nisa: 155)

Dan firman-Nya,

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membnuh para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.” (QS. Ali Imran: 21)

Inilah watak keras orang-orang Yahudi yang Allah sifatkan di dalam Alquran, watak ini terus melekat kepada mereka hingga saat ini.

Bersamaan dengan itu, mereka juga memiliki sifat makar dan tipu daya. Umat Islam terdahulu telah merasakan penderitaan akibat tipu daya yang dibuat oleh orang-orang Yahudi dan demikian seterusnya, mereka akan senantiasa melakukan tipu daya terhadap umat Islam.

إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali Imran: 120)

Sejak dahulu, orang-orang Yahudi terbiasa melakukan khianat dan menyelisih perjanjian yang mereka lakukan. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (55) الَّذِينَ عَاهَدْتَ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُونَ عَهْدَهُمْ فِي كُلِّ مَرَّةٍ وَهُمْ لَا يَتَّقُونَ

“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).” (QS. Al-Anfal: 55-56)

Sepanjang sejarah kehidupan mereka, orang-orang Yahudi senantiasa membuat kerusakan di dalam masyarakat dengan kemunkaran-kemunkaran yang mereka lakukan. Mereka memiliki rumah-rumah tempat berzina lalu menyebarkannya ke seluruh dunia, mereka juga melakukan pemerasan terhadap harta-harta orang lain, dan melakukan konspirasi untuk menguatkan kedudukan kaum mereka.

Sesungguhnya kedengkian Yahudi terhadap umat Islam sudah berlangsung lama, sejak Islam itu muncul atau bahkan semenjak mereka mengetahui bahwa akan diutus Nabi dari kalangan Arab bukan dari bangsa mereka. Mereka sangat dengki terhadap Islam, karena Islam mengungkap kedok mereka, mencela perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan. Allah Ta’ala berfirman,

وَكَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ

“Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Alquran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.” (QS. Al-An’am: 55)

❄️بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب❄️  web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS